Harianesia , Budaya , Wisata , Artikel , Pilihan Editor , Headline
Menilik Keunikan Tradisi Sekaten Surakarta, Digelar untuk Memperingati Apa?
Ichsan Muttaqin
Menilik Keunikan Tradisi Sekaten Surakarta, Digelar untuk Memperingati Apa?
4) Sekati : setimbang, orang hidup harus bisa menimbang atau menilai hal-hal yang baik dan buruk.
5) Sekat : batas, orang hidup harus membatasi diri untuk tidak berbuat jahat serta tahu batas-batas kebaikan dan kejahatan.
“Sekaten pada awalnya merupakan upacara yang berwujud pertunjukan kesenian Jawa-Islam serta dakwah yang diselenggarakan Keraton. Kesenian yang ditampilkan antara lain sholawatan, samprohan, dan berjanjen yang diiringi gamelan, rebana, jedor, dan genjreng,” ungkap Siti Nurjanah (sesepuh) ketika diwawancarai Hariane.com, Rabu, 4 Mei 2022.
Puncak rangkaian upacara tradisional Sekaten adalah tanggal 12 Rabiul Awal, tepat pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, ditandai upacara Grebeg Muludan.