HARIANE – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Sabtu, 19 April 2025. Dalam kunjungannya, Hanif sempat menyinggung masalah sampah di wilayah Yogyakarta.
Terkait masalah ini, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, merencanakan kembali menerjunkan tim penyelidik untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
“Minggu depan akan dikirim lagi tim penyelidik sampah. Sampai kini, kami belum tahu sampahnya ke mana,” ucap Hanif di Nanggulan.
Hanif menjelaskan, tim tersebut diterjunkan karena masalah sampah di Jogja belum menemukan titik temu. Hingga kini belum diketahui ke mana sampah dari Jogja dibuang.
Hanif menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya menyelesaikan persoalan sampah secara nasional. Targetnya, permasalahan sampah dapat terselesaikan sepenuhnya pada tahun 2029 mendatang.
“Sesuai arahan presiden, masalah sampah perlu diselesaikan secepatnya. Target 100 persen pada 2029, sebagaimana disampaikan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN. Pada tahun 2025 ditargetkan 50 persen, sementara saat ini baru 39 persen secara nasional,” ujarnya.
Karenanya, Hanif mengaku akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota.
“Secara umum, di Kulon Progo pengelolaan sampah masih dapat ditoleransi. Hanya saja, perlu terus dikembangkan penanganannya di hulu dan tengah,” ujarnya.
Hanif menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan bupati dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan. Dorongan akan lebih difokuskan pada upaya masyarakat di hulu.
“Masalah sampah perlu menjadi perhatian bersama,” tutup Hanif.****