HARIANE - Karya Istimewa dibuat oleh pengelola Sembung Batik di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Karya batik tersebut dinamai Kepulauan Indonesia 79 Garuda.
"Kami memakai metode sanggit. Untuk batiknya berukuran 3 kali 18 meter," jelas Bayu ditemui pada Senin (05/08/2024).
Metode sanggit tersebut, lanjut Bayu, merupakan metode memotong kain panjang tersebut menjadi 2 bagian. Setelahnya disatukan sehingga nantinya berukuran 6 kali 9 meter.
Saat disatukan menjadi atas-bawah, akan terlihat bentuk Kepulauan Indonesia yang utuh, lengkap dengan warna bendera negara Merah-Putih."Batik ini digagas bersama karyawqn dan penyandang disabilitas dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang sedang belajar membatik. Total ada sekitar 80-an orang yang terlibat, mulai dari desain motif, pewarnaan, hingga menjahit," ujar Bayu.
Batik Kepulauan Nusantara tersebut dibuat dengan menggabungkan batik tulis dan batik cap. Tahapan paling sulit yang harus dihadapi adalah saat proses sketsa dan pewarnaan karena dibutuhkan ketelitian.
"Untuk membuat batik ini kami butuh beberapa kilogram malam dsn 1 kilogram (kg) pewarna sintetis. Biayanya sekitar Rp 10 juta untuk pengadaan alat, bahan, serta pengerjaan. Kami pakai motif khas Jawa seperti Parang, Kawung, dan Sekar Jagad, juga ada ornamen bunga dan hewan," tutur Bayu.
Bayu menargetkan batik kepulauan tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu sekitar 10 hari. Harapannya batik tersebut bisa dipajang di Ibukota Nusantara.
"Kami sebagai generasi penerus, ingin Indonesia semakin mendunia lewat karya batik," jelas Bayu.****