Berita , Jateng

Nikah Massal Semarang 2022, Hendi Singgung Nasib Pendidikan Anak Tanpa Akta Kelahiran

profile picture Annisa Nur Fadhilah
Annisa Nur Fadhilah
Nikah Massal Semarang 2022, Hendi Singgung Nasib Pendidikan Anak Tanpa Akta Kelahiran
Nikah Massal Semarang 2022, Hendi Singgung Nasib Pendidikan Anak Tanpa Akta Kelahiran
HARIANE - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama dengan Kementerian Agama (Kemenang) Kota Semarang mengadakan nikah massal Semarang 2022 di Balaikota Semarang secara gratis.
Acara nikah massal Semarang 2022 sebagai salah satu wujud pelayanan dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang ingin menikah secara resmi namun terhalang biaya atau faktor lainnya.
Nikah massal Semarang 2022 juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat pernikahan yang tidak tercatat, sehingga nantinya bantuan pendidikan untuk anak-anak dapat disalurkan secara merata.

Tujuan nikah massal Semarang 2022

Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi juga menghadiri acara nikah massal Semarang 2022 yang digadang-gadang akan menjadi acara rutin setiap tahunnya.
BACA JUGA : 5 Hari Berturut-turut Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Kemenkes: Kami Akan Aktifkan Telemedicine Isoman
Dikutip dari Youtube Semarang Pemkot, Hendi mengungkapkan krusialnya peran buku nikah untuk membentuk keluarga yang lebih baik lagi.
Menurut Hendi, Pasangan suami istri yang memiliki buku nikah dapat dikatakan memiliki masa depan yang jauh lebih baik daripada orang tuanya.
Hal ini dikarenakan anak yang memiliki akta kelahiran akan dibantu dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya yang hanya akan didapatkan oleh sang anak yang memiliki akta kelahiran.
Sedangkan akta kelahiran anak hanya akan didapatkan jika orang tua melampirkan kartu keluarga dan buku nikah yang keduanya tidak akan didapatkan jika pernikahan orang tua tidak tercatat di KUA.
Hendi menyampaikan banyaknya data anak-anak di Kota Semarang yang belum tercatat di KUA dan Dukcapil.
"Kita mau support untuk sekolah gratis, susah. Kita mau support untuk kesehatannya, susah. Kita mau didik anak panjenengan untuk menjadi generasi  terpelajar jadi susah," keluh Hendi.
Dengan adanya program nikah massal ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk pemerataan bantuan dalam berbagai bidang untuk anak-anak.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB