Berita
Oknum Guru di SMK Tangsel Diduga Lecehkan Belasan Murid, Siswa Gelar Aksi Protes Usai Upacara
HARIANE – Geger seorang oknum guru di SMK Tangsel lecehkan siswa. Tidak tanggung-tanggung, jumlah korban yang mengaku bahkan mencapai belasan orang.
Kasus dugaan pelecehan di SMKN 5 Tangsel inipun membuat puluhan siswa meradang dan melakukan unjuk rasa pada Senin, 23 September 2024 usai melakukan upacara.
Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, puluhan siswa dan siswi SMKN 5 Tangerang Selatan itu melakukan unjuk rasa lapangan sekolah. Mereka juga terlihat berkumpul di gang yang lokasinya diduga dekat dengan sekolah.
“Senin, 23/09/2024 para siswa dari sekolah SMKN 5 Tangerang Selatan menggelar aksi demo buntut dari kasus pelecehan seksual dari salah satu guru mereka,” keterangan akun Instagram @be_tangselbersatu.
Oknum Guru di SMK Tangsel Lecehkan Siswa Sejak 2010
Kasus pelecehan di SMKN 5 Tangsel ini bermula dari unggahan akun Instagram @boimbomi pada Sabtu, 21 September 2024 yang lalu.
Dalam unggahannya, akun tersebut bercerita kalau pada 2010 sejumlah murid dari SMPN 3 Kota Tangerang Selatan mendapatkan pelecehan seksual dari pembina pramuka yang berinisial HDW.
Setelah kejahatannya terkuak, terduga pelaku pun dikeluarkan dari sekolah tempatnya mengajar dan tidak diterima sebagai pembina pramuka di wilayah Tangsel.
Namun sayang, Kwartir Ranting (Kwarran) dan Kwarcab Kota Tangsel malah menerima HDW kembali untuk membina pramuka.
Selanjutnya, pada acara Jambore 2016 terduga pelaku kembali melakukan pelecehan seksual. Kali ini korbannya adalah anggota Saka Bhayangkara Tangsel.
Karena ketahuan, ia pun dinonaktifkan dari kegiataan kepramukaan selama lima tahun. Namun pada Sabtu (21/09), terduga pelaku justru mendapatkan penghargaan Pancawarsa III dari Kwarcab Kota Tangsel.
Unggahan akun Instagram Muhammad Raa alias @boimbomi itu pun viral di kalangan masyarakat Kota Tangsel.