HARIANE – Operasional haji di Makkah berakhir pada Sabtu, 13 Juli 2024. Sebanyak 15 kelompok terbang (kloter) jamaah haji gelombang 2 telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, proses pemberangkatan jamaah gelombang 2 dari Makkah ke Madinah dimulai pada 20 Dzulhijjah 1445 H atau 26 Juli 2024.
Mereka diberangkatkan secara bertahap setelah melakukan rangkaian ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina pada 15 – 19 Juni 2024.
Operasional Haji di Makkah Berakhir, Layanan Terkonsentrasi di Madinah
Dengan berakhirnya operasional haji di Makkah, maka seluruh layanan jamaah haji Indonesia akan terkonsentrasi ke Madinah.
Dilansir dari Kemenag, per tanggal 13 Juli 2024, masih ada sebagian kecil jamaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Hingga kemarin, jamaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 22 orang dan di Rumah Sakit Arab Saudi 54 orang,” ujar Widi.
Widi melanjutkan kalau penanganan jamaah yang dirawat di RSAS akan dilaksanakan hingga hari terakhir pemulangan jamaah gelombang dua, yaitu 23 Juli 2024.
“Jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim KKHI Makkah dan KKHI Madinah,” imbuh Widi.
Sementara itu berdasarkan data terakhir, sebanyak 162.684 jamaah haji yang tergabung dalam 420 kloter telah pulang ke tanah air.
Ini artinya, masih ada sekitar 133 kloter yang akan menunggu kepulangan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Untuk jumlah jamaah yang wafat di tanah suci di hari ke 63 operasional haji mencapai 431 orang. Angka ini tentu lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang jumlah jamaah wafat di hari ke 63 mencapai 773 orang.