Olahraga
Paddy Pimblett Bungkam Kritik, Tantang Charles Oliveira Usai Kemenangan di UFC 314
HARIANE – Petarung asal Inggris, Paddy "The Baddy" Pimblett, membungkam kritik dan langsung mengincar pertarungan melawan mantan juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, usai mencatat kemenangan terbesar dalam kariernya di UFC 314.
Dalam duel yang digelar pada Sabtu malam waktu setempat, 13 April 2025, di Miami, Amerika Serikat, Pimblett mengalahkan Michael Chandler melalui TKO pada ronde ketiga. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkannya di UFC menjadi 7-0.
Pimblett mengakhiri perlawanan Chandler lewat kombinasi serangan lutut dan ground-and-pound, yang membuat wasit menghentikan pertarungan di menit ke-2:44 ronde ketiga. Meski sempat ditekan di ronde pertama, Pimblett bangkit dan mulai mendominasi sejak ronde kedua.
Tantang Oliveira, Buktikan Layak di Puncak
Setelah duel, Pimblett langsung menyebut nama Charles Oliveira sebagai lawan yang ingin ia hadapi selanjutnya.
Dalam wawancara bersama Joe Rogan, ia menyebut Oliveira sebagai "legenda sejati" divisi ringan, namun menegaskan keyakinannya mampu tampil lebih baik dibandingkan Oliveira saat menghadapi juara bertahan Islam Makhachev.
“Saya menghormati Dustin, Justin, dan Charles. Tapi Charles adalah yang terbesar dari semuanya. Banyak yang menyebut dia seniman submission terbaik yang pernah ada di UFC. Saya tak sepakat—saya di sini sekarang. Jadi saya ingin Charles,” kata Pimblett.
Bungkam Kritik, Siap Hadapi Siapa Saja
Kemenangan atas Chandler menjadi ajang pembuktian bagi Pimblett di tengah kritik yang selama ini meragukan kualitasnya melawan petarung top.
Ia bahkan menyebut beberapa nama elite lightweight lainnya seperti Dustin Poirier, Justin Gaethje, dan Arman Tsarukyan sebagai opsi calon lawan, meskipun akhirnya memilih Oliveira sebagai target utama.
Peluang Duel Panas di Puncak Divisi
Sementara itu, Oliveira sendiri belakangan dikaitkan dengan potensi duel melawan Ilia Topuria. Namun bila rencana itu tak terwujud, pertarungan melawan Pimblett bisa menjadi duel blockbuster yang memperkuat peta persaingan di kelas ringan UFC.