Berita , Gaya Hidup , Nasional , D.I Yogyakarta , Kesehatan

Jumlah Penderita TBC di Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Jumlah Penderita TBC di Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia
Konferensi pers Annual Scientific Meeting bertemakan Penanggulangan Tuberkolosis dalam Perspektif Transformasi Bidang Kesehatan di RSA UGM Yogyakarta. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE – Jumlah penderita tuberkulosis (TBC) di Indonesia yang terlaporkan ke Program TBC Nasional mencapai 821.200 kasus.

Dengan estimasi kasus TBC di dunia sebanyak 1.060.000 penderita, Indonesia menjadi negara dengan kasus TBC terbanyak kedua di dunia.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2023, kasus TBC pada anak usia di bawah 15 tahun mencapai 136.969 kasus, atau sekitar 16,6 persen dari total kasus TBC di Indonesia.

Kasus TBC Anak Meningkat, tetapi Sulit Didiagnosis

Guru Besar Ilmu Penyakit Tropik dan Infeksi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Yanri Wijayanti Subronto, mengatakan bahwa kasus TBC pada anak terus meningkat.

Namun, mendeteksi TBC pada anak lebih sulit dibandingkan pada orang dewasa karena anak-anak jarang mengalami batuk, yang merupakan gejala umum pada penderita TBC dewasa.

"Anak-anak sebenarnya jarang menularkan ke sesama anak karena mereka tidak batuk. Justru tantangan terbesar adalah mendiagnosis TBC pada anak, karena gejalanya tidak sejelas pada orang dewasa," ujar Yanri.

Menurutnya, penularan TBC pada anak dapat terjadi melalui lingkungan keluarga dan sekolah, terutama karena TBC memiliki hubungan erat dengan Diabetes Mellitus (DM).

"Ada banyak faktor. Pertama, lingkungan terdekat, seperti keluarga. Orang tua perlu memastikan bahwa mereka tidak memiliki TBC. Kedua, di lingkungan sekolah, termasuk guru. Selain itu, TBC juga sangat berhubungan dengan diabetes mellitus," jelasnya.

Faktor Risiko TBC pada Anak

Yanri mengungkapkan bahwa anak-anak sering tertular TBC dari orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih waspada terhadap lingkungan rumah, termasuk kehadiran asisten rumah tangga.

Selain itu, merokok juga menjadi salah satu faktor risiko utama dalam penyebaran TBC.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 16 Juni 2025, Cek Yuk!

Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 16 Juni 2025, Cek Yuk!

Minggu, 15 Juni 2025
Catat! Ini Rincian Harga Emas Antam Hari ini Minggu 15 Juni 2025

Catat! Ini Rincian Harga Emas Antam Hari ini Minggu 15 Juni 2025

Minggu, 15 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 15 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 15 Juni 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 15 Juni 2025
Inilah Makna Batik Baru Songsong Agung Ngambararum Khas Kulon Progo

Inilah Makna Batik Baru Songsong Agung Ngambararum Khas Kulon Progo

Minggu, 15 Juni 2025
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Launching Batik Bernuansa Gunungan

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Launching Batik Bernuansa Gunungan

Minggu, 15 Juni 2025
Dipicu Cekcok Saudara, Dapur Rumah Warga di Piyungan Bantul Ludes Terbakar

Dipicu Cekcok Saudara, Dapur Rumah Warga di Piyungan Bantul Ludes Terbakar

Sabtu, 14 Juni 2025
Kementan Klaim Indonesia Surplus Jagung Pakan, Pemerintah Bakal Stop Impor

Kementan Klaim Indonesia Surplus Jagung Pakan, Pemerintah Bakal Stop Impor

Sabtu, 14 Juni 2025
Penantian Panjang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kata Bupati Bantul Abdul Halim ...

Penantian Panjang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kata Bupati Bantul Abdul Halim ...

Sabtu, 14 Juni 2025
Terekam CCTV, Pria Curi Kotak Infaq di Masjid Ki Ageng Pemanahan Gunungkidul

Terekam CCTV, Pria Curi Kotak Infaq di Masjid Ki Ageng Pemanahan Gunungkidul

Sabtu, 14 Juni 2025
Warga Banguntapan Bantul Digegerkan Penemuan Benda Mirip Geranat saat Kerja Bakti

Warga Banguntapan Bantul Digegerkan Penemuan Benda Mirip Geranat saat Kerja Bakti

Sabtu, 14 Juni 2025