Berita , D.I Yogyakarta
Pameran Industri Percetakan Pertama di Indonesia Dihadirkan di Joga, Catat Tanggalnya!

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyatakan bahwa pameran ini dirancang sebagai platform strategis bagi pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan untuk menjelajahi teknologi terkini, membangun kemitraan bisnis, dan memahami tren global dalam industri percetakan.
“Jogja Printing Expo 2025 merupakan momentum penting bagi perkembangan industri percetakan di Yogyakarta. Diikuti oleh 27 peserta, di antaranya 10 UMKM dari industri percetakan. Selama empat hari penyelenggaraan, Jogja Printing Expo menargetkan kehadiran hingga 12.000 pengunjung. Pameran ini menjadi platform strategis untuk menampilkan inovasi teknologi terkini sekaligus memperkuat sinergi antarsektor industri. Kolaborasi dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo memperluas peluang bisnis lintas industri dan mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Kami percaya pameran ini akan mendorong kemajuan industri percetakan nasional serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat inovasi industri kreatif,” jelas Daud D. Salim, Senin (19/5/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati, mengatakan bahwa industri tekstil DIY merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian daerah.
Ekspor produk tekstil DIY menempati urutan pertama sebagai penyumbang terbesar dari 11,8% industri pengolahan untuk PDRB DIY. Hal ini menjadi peluang bagi industri jasa cetak digital untuk tekstil.
“Acara ini berpeluang membuka industri percetakan dan kreatif di DIY. Selain itu, acara ini sangat mendukung industri kreatif DIY yang mayoritas ekspornya didominasi oleh sektor industri kreatif,” kata Yuna.
Selama pameran berlangsung, berbagai seminar menarik digelar. Misalnya, PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia) mengajak peserta menyelami dua topik kunci, yaitu “Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas” dan “Prospek Bisnis Industri Kemasan.”
Sementara itu, HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) mengangkat tema “Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence.”
Menutup rangkaian seminar, Printpack Magazine menyajikan wawasan mendalam lewat sesi “Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products”, yang membedah tren dan teknologi cetak kemasan masa depan yang siap bersaing di kancah global.
Lebih dari sekadar seminar, Jogja Printing Expo 2025 menghadirkan program Business Matching yang menghubungkan pelaku usaha, pemilik merek, penyedia teknologi, dan calon mitra bisnis potensial.
Pertemuan yang dikurasi secara profesional ini menjadi momentum strategis untuk membangun kerja sama baru, memperluas jaringan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor grafika dan manufaktur kreatif.
Seminar dan business matching ini menjadi wadah penting untuk mendukung industri percetakan dan pengemasan yang berkelanjutan serta adaptif.****