Berita
Pasca Kecelakaan Kereta di India yang Tewaskan 278 Orang, Ekstrimis Hindu Curigai Muslim
Narasi tersebut kemudian berkembang menjadi kecurigaan pada petugas rel kereta bernama Mohamed Syarif yang belum diklarifikasi kebenarannya.
Dilansir dari The Siasat Daily, bangunan yang dianggap netizen India sebagai masjid ternyata adalah sebuah kuil yang masih dalam proses renovasi.
Bangunan putih yang ramai ditunjukkan dalam foto-foto di Twitter bukanlah sebuah masjid, melainkan kuil ISKCON yang sedang dibangun di Bahanaga.
Kaum Muslim India Disalahkan Atas Penyebaran Covid-19
Jauh sebelum munculnya tragedi berdarah kereta api ini, muslim di India juga mendapat sentimen negatif soal penyebaran Covid-19 pada 2020 lalu.
Munculnya narasi-narasi tersebut diduga bermula ketika ada berita bahwa orang-orang yang telah menghadiri pertemuan besar Tablighi Jamaat, sebuah gerakan misionaris Muslim di New Delhi telah dites positif mengidap Corona.
Orang-orang melakukan perjalanan dari luar India untuk menghadiri acara ini dan diduga bahwa mereka mungkin telah membawa virus tersebut ke dalam jemaat.
Menurut laporan Al-Jazeera, serangan kekerasan terhadap Muslim yang dianggap sebagai pembawa virus telah dilaporkan dari berbagai penjuru negeri.
Di tempat lain, sekelompok pemuda telah berjaga-jaga di pintu masuk desa-desa untuk mencegah masuknya Muslim. Para pedagang Muslim juga telah diminta untuk berhenti berjualan di jalanan.
Fenomena islamophobia tersebut juga semakin meluas ketika tagar #corona jihad digaungkan pada masa itu.
Kini, umat muslim India kembali menghadapi tantangan ketika dihubungkan dengan konspirasi sabotase pasca kecelakaan kereta di India yang menewaskan 278 penumpang. ****