Berita , Nasional , Pilihan Editor

Pejabat Indonesia Diduga Jadi Target Serangan Cyber Israel, Benarkah Karena Celah Keamanan Apple?

profile picture Annisa Nur Fadhilah
Annisa Nur Fadhilah
Pejabat Indonesia Diduga Jadi Target Serangan Cyber Israel, Benarkah Karena Celah Keamanan Apple?
Pejabat Indonesia Diduga Jadi Target Serangan Cyber Israel, Benarkah Karena Celah Keamanan Apple?
HARIANE - Beberapa pejabat Indonesia diduga jadi target serangan cyber dengan software mata-mata di bawah pengawasan perusahaan Israel.
Kasus pejabat Indonesia diduga jadi target serangan cyber mencuat sejak setahun lalu yang diduga melalui celah keamanan perangkat-perangkat milik Apple, termasuk iPhone.
Pejabat Indonesia diduga jadi target serangan cyber Israel diketahui setelah enam dari belasan korban mulai menyadari ancaman dari peretasan perangkat tersebut.

Pejabat Indonesia diduga jadi target serangan cyber

Seperti diwartakan oleh Reuters, yang mengatakan bahwa target dari peretasan ini menyerang beberapa pejabat besar Indonesia yang dianggap oleh ‘pembangkang politik’ oleh pihak peretas.
BACA JUGA : 26 Juta Data Anggota Polri Diduga Bocor di Forum Hacker, Pihak Kepolisian Dalami Kasus Ini
Kronologi terjadinya peretasan perangkat diduga bermula sejak November 2021 lalu saat korban menerima sebuah e-mail dari Apple Inc. Dengan munculnya fakta ini, pihak Apple menyakini bahwa para pejabat Indonesia tengah ditargetkan oleh penyerang cyber yang disponsori negara.
Sejauh ini, sekitar total enam pejabat yang mengaku telah menjadi target peretasan dan beberapa direktur dan petinggi-petinggi Indonesia yang turut menjadi target serangan ini.
Sedangkan pejabat diluar enam orang tersebut  termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Airlangga Hartanto, TNI, diplomat, dan penasihat di Kementerian Pertahanan.
pejabat Indonesia diduga ja
Beberapa pejabat Indonesia diduga jadi target serangan cyber termasuk Airlangga Hartanto. (Foto: Instagram/@airlanggahartanto_official)
Apple dan peneliti keamanan mengatakan bahwa penyerang menggunakan software ForcedEntry, perangkat lunak yang canggih dan telah digunakan oleh vendor pengawasan siber Israel NSO Group untuk membantu agen mata-mata dari jarak jauh tanpa terlihat 'mengendalikan' ponsel.
Hal ini diduga juga ada kaitannya dengan kabar pada November 2021 tentang pemerintah Amerika Serikat yang menambahkan NSO ke daftar entitas Departemen Perdagangan setelah mengetahui teknologi peretasan telepon perusahaan telah digunakan oleh pemerintah asing untuk menargetkan pejabat yang dianggap sebagai pembangkang politik di seluruh dunia.
Namun NSO membantah dan  mengatakan bahwa perusahaannya hanya menjual produknya kepada entitas pemerintah yang legal dan sah.
Apple merupakan sebuah perusahaan yang dikenal memproduksi perangkat-perangkat  dengan keamanan tinggi. Namun dengan adanya kasus ini, Apple harus menelusuri celah kemanan yang bocor pada perangkat-perangkatnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Rabu, 04 Juni 2025
Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025