Berita , Nasional
Penembakan di Kantor Pusat MUI, Polisi: Tersangka Sempat Tak Diizinkan Bertemu Ketua karena Hal ini
HARIANE - Penembakan di Kantor Pusat MUI membuat heboh publik karena ternyata menjatuhkan korban.
Menurut pernyataan polisi, penembakan di Kantor MUI Pusat ini berawal dari seseorang yang hendak bertemu dengan ketua MUI.
Tak lama setelahnya, insiden penembakan MUI terjadi ketika pelaku melukai petugas keamanan dengan menggunakan senjata air soft gun.
Berikut informasi lengkap berdasarkan pernyataan pihak kepolisian mengenai insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat.
Kronologi Penembakan di Kantor Pusat MUI sampai Surat yang Pernah Dikirimkan Tersangka
Menurut pernyataan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Karyoto, pada Selasa, 2 Mei 2023 pukul 11.24 WIB, dirinya mendapatkan laporan dari ajudannya bahwa terjadi penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada awalnya, ada seseorang yang tidak diketahui identitasnya masuk ke dalam pintu depan kantor tersebut.
Sesampainya di sana, ia kepada pihak keamanan mengatakan bahwa ingin bertemu dengan Ketua MUI.
Akan tetapi, Pamdal (Pengamanan Dalam) kantor tak mengizinkan dirinya untuk bertemu dengan Ketua MUI.
Alasannya karena ia tidak menyebutkan kepentingannya, ingin bertemu dengan siapa, dan mengatakan mengenai identitasnya.
Setelah itu, pelaku penembakan MUI langsung mengeluarkan senjata. Karyoto mengunkapkan, setelah melihat gambar senjata dan butiran-butiran pengisi peluru, senjata tersebut berjenis air soft gun.
Ia juga menambahkan bahwa senjata tersebut bukanlah senjata api. Namun, untuk lebih detailnya pihak kepolisian akan memberitahukan lebih lanjut setelah dilakukan pemeriksaan.