Berita , Artikel , Headline
Penembakan Massal di Sebuah Supermarket Tewaskan 10 Orang, Termasuk Lansia dan Petugas Keamanan: Masih Adanya Kekejaman Rasisme!
Ichsan Muttaqin
Penembakan Massal di Sebuah Supermarket Tewaskan 10 Orang, Termasuk Lansia dan Petugas Keamanan: Masih Adanya Kekejaman Rasisme!
HARIANE - Penembakan massal di sebuah supermarket yang dilakukan oleh seorang remaja berkulit putih berusia 18 tahun menjadi terdakwa dalam penembakan 10 orang di tempat berbelanja Buffalo, New York. Tersangka telah meneliti demografi daerah tersebut dan tiba sehari sebelumnya untuk melakukan pengintaian dengan "tekad tegas" membunuh orang berkulit hitam.
Pengungkapan penembakan massal di sebuah supermarket yang mengerikan itu memicu kesedihan dan kemarahan di lingkungan yang didominasi oleh orang berkulit hitam di sekitar Tops Friendly Market, di mana sekelompok orang berkumpul untuk memimpin nyanyian "Nyawa orang kulit hitam penting" dan meratapi para korban.
Beberapa korban penembakan massal di sebuah supermarket merupakan seorang wanita berusia 86 tahun yang baru saja mengunjungi suaminya di sebuah panti jompo dan seorang penjaga keamanan.
"Seseorang mengisi hatinya begitu penuh kebencian sehingga dia akan menghancurkan dan menghancurkan komunitas kami," ucap Pendeta Denise Walden Glenn.BACA JUGA : 2 Remaja Tewas Saat Tragedi Penembakan Massal di Pittsburgh, Begini KronologinyaMelansir dari CBC, terdakwa yang diidentifikasi sebagai Payton Gendron, telah melakukan perjalanan sekitar 320 kilometer dari rumahnya di Conklin, New York, ke Buffalo. "Tampaknya dia datang ke sini untuk menjangkau daerah itu, untuk melakukan pekerjaan pengintaian di daerah tersebut sebelum dia melakukan tindakan jahat dan mengecewakan," ungkap Komisaris Polisi Buffalo Joseph Gramaglia. Sebelumnya pada hari Minggu, 15 Mei 2022 Gramaglia mengatakan bahwa terdakwa telah berada di kota "setidaknya sehari sebelumnya." Polisi mengatakan 11 orang kulit hitam dan dua orang kulit putih ditembak Sabtu, 14 Mei 2022 dalam amukan, yang disiarkan langsung secara online sebelum terdakwa menyerah kepada pihak berwenang. Dan sepuluh orang tewas. Terdakwa mengaku tidak bersalah pada hari Sabtu, 14 Mei 2022 Pada hari Minggu, 15 Mei 2022 para pejabat dan anggota keluarga mengkonfirmasi identitas beberapa korban. Mereka termasuk beberapa pembeli, serta penjaga keamanan toko kelontong.