Berita , Pilihan Editor
Penemuan Ganja di Selangor Malaysia Seberat 1,33 Ton Bernilai RM 3,33 Juta, Salah Satu Sindikat Ternyata Pernah Memiliki Catatan Kriminal
Ichsan Muttaqin
Penemuan Ganja di Selangor Malaysia Seberat 1,33 Ton Bernilai RM 3,33 Juta, Salah Satu Sindikat Ternyata Pernah Memiliki Catatan Kriminal
HARIANE - Penemuan Ganja di Selangor Malaysia yang merupakan sebuah negara federal terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 330.803 km persegi. Ibu kotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk negara ini mencapai 32.730.000 jiwa pada tahun 2020.
Penemuan Ganja di Selangor Malaysia yang dipisahkan ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.
Penemuan Ganja di Selangor Malaysia yang merupakan negara yang dipimpin seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun sekali ini cukup menghebohkan. Pasalnya, beberpa PNS ditangkap karena ada indikasi terlibat dalam sindikat peredarab barang haram tersebut.
Tetrahydrocannabinol (THC) adalah psikotropika yang merupakan senyawa utama dari ganja yang bertanggungjawab atas sebagian besar efek psikologis ganja. Euforia dan halusinasi yang ditimbulkan dari penggunaan ganja dapat merusak cara kerja syaraf pusat manusia hingga menyebabkan ganguan jiwa.
BACA JUGA : Apa itu Napza? Berikut Fakta Tentang Napza, Jenis Serta Bahaya PenggunaannyaGanja berbahaya, karena efeknya dapat menyebabkan gila dan merusak organ, salah satunya paru-paru. Penggunaan ganja menyebabkan meningkatnya risiko gangguan mental termasuk skizofrenia, depresi, cemas dan ketergantungan. Melansir dari Malay Mail penemuan ganja di Selangor Malaysia seberat 1,33 ton ganja senilai sekitar RM 3,33 juta tersebut terjadi setelah polisi melakukan penggerebekan di empat terpisah di sekitar Selangor pada Kamis, 24 Maret 2022. Departemen Investigasi Kriminal Narkotika, Direktur NCID Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan empat pria, berusia antara 23 dan 46 tahun, ditahan oleh NCID Bukit Aman dan Selangor NCID sekitar pukul 16:40 dan 11 malam di empat lokasi di Subang Jaya, Rawang dan Semenyih, Selangor. "Selama penggerebekan, polisi menemukan dan menyita ganja kelas dua di sebuah rumah yang digunakan untuk menyimpan narkoba,” katanya dalam konferensi pers di Markas Besar Polisi Kontingen Selangor, Minggu, 27 Maret 2022. “Dari hasil pemeriksaan diketahui sindikat pengedar narkoba sudah aktif sejak pertengahan Januari tahun ini dan dua tersangka adalah pengangguran, satu pengusaha dan satu lagi pekerja pengantaran. Dia mengatakan salah satu tersangka dalam kasus penemuan ganja di Selangor Malaysia dinyatakan positif THC dan saat pemeriksaan juga ditemukan salah satu dari mereka memiliki dua catatan kriminal terkait narkoba sebelumnya. "Polisi juga menyita berbagai aset termasuk empat kendaraan dan uang tunai sekitar RM 331.900 dan perkiraan total penyitaan narkoba serta properti bernilai sekitar RM 3,7 juta," jelasnya. Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 39B dari Undang-Undang Narkoba Berbahaya 1952 dan para tersangka ditahan selama tujuh hari sejak 25 Maret, untuk memfasilitasi penyelidikan.