Berita , D.I Yogyakarta
Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban
HARIANE - Pelaku penyerangan dengan senjata tajam di sebuah pom bensin di Jalan Parangtritis, Kretek, Bantul mengaku sempat saling adu tantang dengan korbannya.
Polisi menetapkan EAN (19) alias Gendut sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Ia diamankan bersama seorang rekannya ARN (17).
Dalam pengakuannya, EAN sempat bertemu dengan korban saat melintas di jalan, yang berujung saling kejar hingga terjadi keributan di pom bensin Jalan Parangtritis.
"Saat itu berpapasan sama korban dan saling tantang di jalan," kata EAN saat acara konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin 21 April 2025.
EAN juga mengaku telah menyiapkan senjata celurit, untuk berjaga-jaga. Celurit itu ia dapatkan dari seorang temannya.
"Tujuannya bawa itu kalau tidak ditantang tidak memulai duluan. Jadi kalau ada yang nantang, baru, dan pas hari itu saja saya bawanya (hari saat kejadian)," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil meringkus dua orang pelaku penyerangan di pom bensin Jalan Parangtritis.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa kejadian berawal saat NAF (16), warga Selo, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul bersama dua rekannya berboncengan dengan motor dan berputar-putar di sekitar Bantul pada Sabtu 08 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat itu, ketiganya melaju menggunakan motor ke arah selatan melewati jalan Parangtritis.
"Sampai di simpang empat Paker mereka belok ke barat. Nah, kurang lebih sekitar 100 meter dari simpang empat paker tiba-tiba mereka dipepet dan diberhentikan oleh seseorang mengunakan sepeda motor Honda Vario," kata Jeffry, Kamis 17 Maret 2025.
Karena panik, ketiganya langsung balik kanan ke arah timur dan menuju ke arah Pundong. Lalu berbelok ke arah selatan, tepatnya ke arah jembatan Soka.
"Lalu mereka dikejar empat orang dengan mengendarai dua motor jenis matic," ucapnya.