Berita , D.I Yogyakarta
Pengakuan Pelaku Penyimpan Mayat Hingga Ditemukan Tinggal Kerangka
HARIANE - MRR (24) warga Donotirto, Kretek, Bantul mengaku nekat menghabisi nyawa pacarnya sendiri EDP (23) lalu menyimpan mayatnya hingga ditemukan tinggal kerangka, karena emosi. Pasalnya, selama menjalani hubungan, ia kerap mendapatkan perlakuan kasar.
"Menjalani hubungan selama lima tahun awalnya memang seperti biasa, pacaran biasa. Akan tetapi semakin lama semakin tempramen (korban) terlihat sampai saya mendapatkan beberapa kali kekerasan fisik," ujarnya saat dihadirkan dalam acara konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa 25 Maret 2025.
Sebetulnya, ia masih memiliki perasaan cinta terhadap korban. Namun, semakin lama menjalin hubungan, ia tidak kuat menanggung emosi atas perlakuan kasar yang dari kekasihnya itu.
"Selama lima tahun tersebut, saya juga sudah sering kabur, tetapi entah bagaimana caranya pasti saya bisa ditemukan," imbuhnya.
Puncaknya, pada September 2024 lalu, ia menghabisi pacarnya dengan cara dicekik. Ia tersulut emosi karena mendapatkan pukulan menggunakan sapu oleh korban.
Sementara itu, terkait alasan ia menyimpan kerangka korban, lantaran bingung mencari tempat untuk menguburkan. Alhasil, untuk menghilangkan jejak, ia membersihkan jasad hingga tersisa kerangka, lalu menyimpannya.
"Jujur waktu awal saya membuka kamar itu memang sudah jadi kerangka. Waktu itu saya sudah punya pikiran untuk menguburkan korban, akan tetapi saya tidak punya tempat untuk itu. Kalau misalnya pekarangan rumah milik ayah saya masih punya ayah saya, mungkin akan saya kuburkan di sana. Tetapi karena saya masih bingung sehingga saya memutuskan menyimpan sampai menemukan tempat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap motif MRR (24) menghabisi pacarnya dengan cara mencekik karena cekcok masalah bakso goreng yang gosong. Hal itu menyulut emosi MRR dan mencekik pacarnya.
Setelah membunuh, korban dibiarkan tergeletak di kamar kontrakan dan ditinggal oleh pelaku. Berselang tiga bulan kemudian, tepatnya di bulan Desember 2024, pelaku mengambil jasad korban dan dibawa pulang ke rumahnya.
"Sebelum dibawa pulang, jasad korban sempat dibersihkan di lokasi berbeda sehingga tinggal menyisakan kerangka saja. Setelah itu lalu dibawa pulang dan disimpan di rumah pelaku di Dusun Gading Lumbung, Donotirto," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, belum lama ini.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan di rumah pelaku. Hasilnya, ditemukan kerangka manusia yang terbungkus dalam plastik besar warna hitam.
"Kesaksian pelaku bahwa kerangka itu adalah pacarnya yang pada tanggal 25 September 2024 dikontrakan yang beralamat di Manding telah dibunuh dengan cara dicekik hingga meninggal," jelas Jeffry.****