Berita , Jabodetabek
Penggelapan 15 Ton Beras Premium di Jakbar, Begini Modus Pelaku

HARIANE – Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungka kasus penggelapan beras premium seberat 15 ton milik seorang pengusaha asal Palembang berinisial BI.
Kasus ini bermula saat korban BI meminta rekannya berinisial S untuk mencari truk untuk mengangkut beras premium tersebut.
S kemudian mencari penyedia di grup Whatsapp ekspedisi. Saat itulah, pelaku berinisial AD merespon dan menyatakan siap menyediakan truk untuk mengangkut beras.
Pelaku AD selanjutnya menghubungi sopir berinisial R, untuk mengirim beras dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang pada Jumat, 24 Januari 2025.
Namun setelah ditunggu selama dua hari, berasnya tak kunjung tiba. Korban yang merasa curiga pun meminta sopir truk untuk mengirimkan lokasi terkini.
Namun setelah dicek ternyata keberadaannya tidak ditemukan. BI yang menyadari kalau ada yang tidak beres dengan ekspedisi pengiriman, langsung lapor ke Polres Metro Jakarta Barat.
Modus Penipuan dan Penggelapan Beras Premium 15 Ton
Setelah mendapatkan laporan dan melakukan sejumlah penyelidikan, Polisi berhasil menangkap AD, pelaku penggelapan beras premium di wilayah Balaraja, Tangerang Banten.
Modus yag dilakukan oleh pelaku AD yaitu dengan memberi instruksi kepada sopir truk agar tidak mengarah ke Tangerang, melainkan ke Jalan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Instruksi tersebut diberikan saat sopir sudah berada di pertengahan jalan. Karena tidak curiga, sopir pun mengikuti perintah tersebut.
Begitu tiba di lokasi yang dimaksud, AD kemudian mengawal truk hingga sampai di wilayah Jelambar. Begitu tiba di TKP, beras 15 ton diturunkan.
AD selanjutnya menyewa kendaraan lain untuk memindahkan beras ke Pasar Beras Cipinang, Jakarta Timur.