Penulis: Alief Tri Susanto
Salah satu tugasnya yaitu melaksanakan monitoring dan evaluasi anggaran tidak terkecuali juga melaksanakan monitoring dan evaluasi atas APBN yang digelontorkan untuk kredit program, yaitu pembiayaan Ultra Mikro. Monitoring evaluasi yang dilakukan adalah berhubungan dengan ketepatan data debitur dan data keekonomian debitur.
KPPN Semarang II secara periodik melakukan monitoring dan evaluasi ketepatan data debitur UMi setiap triwulan. Monitoring dimaksudkan untuk memastikan data-data yang direkam oleh penyalur UMi sudah sesuai dengan dokumen sumber yang menjadi syarat penyaluran. Dokumen sumber diantaranya meliputi KTP, akad pinjaman, dan agunan.
Monitoring yang lain yaitu monitoring keekenomian dilakukan setiap semester ke pelaku usaha untuk memastikan dampak keekonomian dari pembiayaan UMi. Monitoring ini untuk terdiri dari Nilai Keekonomian Pribadi, Nilai Keekonomian Usaha, dan Nilai Keuangan Inklusif.
Nilai Keekonomian Pribadi, mengukur kondisi ekonomi pelaku usaha yang dinilai berdasarkan dari pengeluaran listrik per bulan, pengeluaran konsumsi per minggu, jenis lantai rumah, kondisi sanitasi, rasio anak sekolah, dan rata-rata tabungan tiga bulan terakhir.
Nilai Keekonomian Usaha, mengukur tingkat usaha yang sedang dijalankan dari pembiayaan UMi tersebut berdasarkan dari berapa nilai asset usaha debitur, berapa nilai omzet usahanya, dan berapa jumlah tenaga kerjanya. Sedangkan Nilai Keuangan Inklusif, mengukur sejauh mana debitur faham tentang literasi keuangan.
Berikutnya KPPN juga mempunyai program-program untuk pengembangan UMKM. Diantaranya dengan mempromosikan produk-produk UMKM baik offline maupun online, dan mendaftarkan UMKM ke marketplace pemerintah.
Secara offline, KPPN juga menyediakan gerai UMKM yang berada di ruangan front office yaitu Pojok UMKM. Di Pojok UMKM ini produk yang dipajang dilengkapi dengan nama UMKM, nomor telepon, nama produknya, harga, dan alamat UMKM yang memudahkan stakeholder KPPN sebagai calon konsumen untuk mencari info produk.
Kemudian dalam beberapa kegiatan sosialisasi, KPPN akan mengundang salah satu pelaku UMKM untuk mempromosikan langsung produknya kepada satuan kerja/peserta lingkup KPPN.
Kegiatan yang sudah terlaksana rutin yang digabung dengan acara-acara seremonial adalah diadakan juga bazar UMKM yang mengundang beberapa umkM untuk menggelar lapak jualan di halaman KPPN untuk meningkatkan pemasaran.
Secara online, melakukan asistensi kepada UMKM untuk bergabung pada marketplace pemerintah yaitu Digipay, sistem ini mengintegrasikan antara sistem pembayaran para bendahara instansi pemerintah dengan market place tersebut.
Diharapkan pelaku UMKM dapat menjadi vendor bagi para instansi/satuan kerja Kementerian/Lembaga dalam pengadaan barang dan jasa kebutuhan sehari-hari perkantoran.
Ke depan, KPPN Semarang II akan bekerjasama dengan para penyalur kredit program pembiayaan UMi dalam pengembangan UMKM dapat berupa kegiatan pelatihan kepada para pelaku UMKM yang menjadi debitur-debiturnya untuk lebih banyak berkemampuan memasarkan produk-produk mereka tidak hanya di offline namun juga di online.