HARIANE – Demi matangnya persiapan puncak haji 2024 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), operasional bus shalawat akan berhenti per hari ini Selasa, 11 Juni 2024 pukul 12.00 waktu Arab Saudi.
Perlu diketahui, bus shalawat adalah armada yang disiapkan oleh Kemenag khusus untuk mengantar jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram.
Bus ini beroperasi selama dua puluh empat jam sejak awal kedatangan jamaah di Makkah tanpa dipungut biaya alias gratis.
Total ada 7.088 unit bus shalawat yang beroperasi untuk mengangkut jamaah haji Indonesia hingga hari ini.
Namun pada momen tertentu, bus shalawat akan ditarik sementara oleh pihak pengelola untuk difokuskan pelayanan puncak haji 2024.
“Layanan bus shalawat menjelang wukuf di Arafah itu akan berhenti sementara, itu mulai 4 Zulhijah 1445 H atau 11 Juni 2024 jam 12 siang. Jadi setelah itu, istilahnya sudah memasuki masa tenang untuk persiapan wukuf di Arafah,” jelas Syarif Rahman seperti dikutip dari Kemenag.
Bus Shalawat Akan kembali Beroperasi saat Puncak Haji 2024 Selesai
Jamaah haji Indonesia tak perlu khawatir karena penghentian operasional bus shalawat ini hanya bersifat sementara.
Bus akan kembali beroperasi seperti biasanya setelah rangkaian ibadah puncak haji selesai dilakukan, yaitu pada 15 Zulhijah 1445 H atau 20 Juni 2024 mendatang.
“Kembali beroperasi pada 15 Zulhijjah atau 20 Juni 2024,” lanjut Syarif Rahman.
Seperti yang diketahui, sebelum menjalani wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah 1445 H atau 15 Juni 2024 mendatang, PPIH mengimbau agar jamaah banyak fokus mempersiapkan diri.
Apalagi saat puncak haji 2024 berlangsung, jamaah akan banyak melakukan aktifitas fisik. Sehingga mereka diimbau untuk menjaga kesehatan di hari tenang. ****