Profil Apriyani Rahayu, Pebulutangkis yang Mundur di All England 2022 Karena Cedera

HARIANE – Profil Apriyani Rahayu banyak dicari setelah ia sempat trending di Twitter saat memilih mundur bersama rekannya, Greysia Polii di ajang All England 2022. Profil Apriyani Rahayu atau biasa dipanggil Apri menjadi sorotan saat ia menjadi topik yang hangat diperbincangkan di media sosial. Bahkan pada hari Jumat, 18 Maret 2022 yang lalu namanya sempat tending di Twitter. Profil Apriyani Rahayu dan berita mengenai keputusannya untuk mundur di tengah pertandingan banyak membuat netizen penasaran. Bukan tanpa alasan, keputusannya mundur bersama Greysia Polii yang diambil di tengah pertandingan itu terjadi lantaran cedera Apri kambuh. Berita mengenai cedera apri yang kambuh di tengah pertandingan tentu membuat para penggemarnya khawatir. Tak sedikit yang memberi semangat serta doa kepada Apri agar segera pulih dan bisa bertanding kembali di kesempatan berikutnya.

Profil Apriyani Rahayu

Dilansir dari kanal Youtube DenRay Project yang diunggah pada 2 Agustus 2021, Apri yang memiliki nama lengkap Apriyani Rahayu lahir pada tanggal 29 April 1998 di Konawe, Sulawesi Tenggara. Apri lahir dari orang tua bernama Ameruddin dan Siti Jauhar. Ketertarikan apriyani Rahayu terhadap olahraga bulutangkis sudah muncul saat ia berada di kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Ketertarikannya muncul setelah ia menonton pertandingan bulutangkis di televisi. Saat kelas 5 SD, Apri sempat mengikuti kompetisi O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan bahkan sampai di babak final. Namun sayang saat itu Apri belum bisa menyabet gelar juara. Tak mau menyerah, Apri lantas mengikuti ajang kompetisi yang sama di tahun berikutnya, yaitu saat ia kelas 6 SD. Saat itulah Apri keluar sebagai pemenang dan berhak untuk bertanding ke Jakarta.

BACA JUGA : Cedera Apri Kambuh, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Mundur dari All England 2022

Karir serta Prestasi Apri Rahayu

Setelah mengetahui profil Apriyani Rahayu, ada baiknya Anda mengetahui karir serta berbagai prestasi yang telah diterima oleh Apri sebagai atlet bulutangkis. Dilansir dari Wikipedia, setelah berhasil lolos sebagai pemenang di kompetisi O2SN saat ia kelas 6 SD, karir Apri pun dimulai. Apri masuk Klub Pelita Bakrie pada tahun 2011, namun pada pertengahan tahun 2015 Apri pindah Klub Jaya Raya Jakarta. Sejak tahun 2014 hingga 2016, Apri turut serta memperkuat bulutangkis Indonesia dengan meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2014 bersama dengan rekannya Rosyta Eka Putri Sari. Lalu pada pertandingan Kejuaraan Dunia Junior 2015 Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Fachriza Abimanyu berhasil mendapatkan medali perunggu dan berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok He Jiting dan Du Yue. Ditahun yang sama Apriyani Rahayu juga berhasil meraih medali perunggu dengan pasangannya Rinov Rivaldi, saat menghadapi ganda campuran dari Korea Selatan yaitu Kim Woh Ho dan Lee Yu Rim. Pertemuan Apriyani Rahayu dengan pasangan ganda putrinya saat ini, Greysia Polii terjadi saat Apri mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) di awal tahun 2017. Saat itu pula Apriyani mulai bermain di level senior. Hingga saat ini Apriyani Rahayu beserta dengan partnernya, Greysia Polii telah banyak melakukan pertandingan dan ikut serta mengharumkan nama Bangsa Indonesia dengan menjadi atlet di cabang olahraga bulutangkis. Demikian profil Apriyani Rahayu serta cerita perjalanan karirnya secara singkat.**** (Kontributor : Ima Rahma Mutia)