HARIANE - Livy Renata seorang gamers yang sedang viral dan menjadi perbincangan warganet karena mempunyai sifat yang polos.Selain polos, Livy Renata menjadi viral karena dikenal sebagai seorang gamers juga dijuluki sebagai crazy rich oleh netizen. Saat ini Livy juga menjadi Brand Ambassador dari tim Mobile Legend (ML) Alter Ego.Belakangan ini, Livy Renata menjadi viral bagi publik karena kepolosannya yang dikatakan dalam sebuah wawancara bergenre humor yakni dirinya tidak mengetahui seorang artis bernama Opie Kumis dan menyangka bahwa Opie Kumis adalah seseorang yang terlibat dalam video cabul.
Dilansir dari kanal YoutubeTema Indonesia, Livy Renata merupakan seorang warga negara Indonesia yang memiliki keturunan Taiwan dari neneknya. Livy Renata Saat Wawancara di Kanal Youtube Tema Indonesia (Sumber Foto : Akun Intagram/“well my Grandma itu dari Taiwan, jadi tapi dia itu kayak udah lama di Indo jadi kalua ngomong itu ada aksennya gitu,” ujar gamers berusia 19 tahun tersebut.Livy Renata juga cukup sering mengunggah foto dalam akun media sosial Intagramnya. Dicatat bahwa Livy kini mengenyam dunia perkuliahan jurusan Marketing di Sydney.Dalam berkomunikasi, Livy mengaku lebih sering menggunakan kata ganti 'I' (saya) dan You (kamu) karena kurang terbiasa dalam penggunaan Bahasa Indonesia untuk percakapan dan gamers cantik tersebut merupakan lulusan sekolah Internasional.“Lebih tepatnya karena dulu I sekolah di inter jadi kebiasaan I you, I you tapi lagi ngusahain aku kamu sih”, kata wanita dengan nama asli Livia Renata ini.Sebagai informasi tambahan, Livy menambahkan bahwa lelaki yang ingin mendekatinya harus dapat berbicara menggunakan Bahasa Inggris.Sebutan “princess” ditujukan pada Livy lantaran ia diketahui pernah diantar oleh sopir pribadinya saat hendak berangkat kerja di salah satu kafe di kawasan Pondok Indah Kapuk.Dia menyebutkan memiliki jobdesk mengelap meja dan alasannya bekerja selama dua minggu adalah tidak ingin dianggap sebagai anak yang manja.
Selain itu, crazy rich gamers yang pernah bersekolah di Bina Bangsa School itu menceritakan pengalaman bekerja dan ketidak tahuannya akan kompor minyak dengan gaya polos khas Livy.**** (Kontributor: Shelvy Shellawaty E)
