Program Surabaya Bergerak disiapkan Eri Cahyadi untuk membuat lingkungan Surabaya Sehat. (Foto: Website/Surabaya)
HARIANE – Program Surabaya Bergerak tengah disiapkan walikota Surabaya yakni Eri Cahyadi, sebagai bentuk partisipasi menyambut Hari Pahlawan.Program Surabaya Bergerak nantinya akan diikuti oleh seluruh warga Surabaya dari 31 kecamatan, selain sebagai bentuk antusiasme namun juga untuk membentuk semangat gotong royong.Melalui Program Surabaya Bergerak ini diharapkan warga Surabaya dapat bekerja sama dan bertindak untuk kebersihan lingkungannya, salah satunya melalui kerja bakti.
Mengingat adanya potensi warga Surabaya terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), maka program Surabaya Bergerak dinilai bentuk upaya efektif sebagai pencegahan DBD.
Nantinya program Surabaya Bergerak seluruh warga Surabaya dikerahkan untuk bekerja bakti bersama di lingkungannya, sehingga tidak ada potensi banjir, selokan bersih dari sampah, tidak timbul genangan, serta nyamuk penyebab DBD.
Menurut laman Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi menilai bahwa karakteristik warga Surabaya memilik jiwa saling menolong dan senang bergotong royong.
Program Surabaya Bergerak disiapkan Eri Cahyadi untuk membuat lingkungan Surabaya Sehat. (Foto: Website/Surabaya)“Warga Surabaya ini punya budaya Arek. Maksudnya adalah warga itu punya rasa tolong-menolong, gotong-royong dan saling menghormati. Saat pemerintah memberi tahu contoh tersebut, maka warga juga akan ikut bergerak,” ujar Wali Kota, Eri Cahyadi.Dalam penuturannya Eri Cahyadi menjelaskan secara eksplisit bahwa pemerintah juga berdampak dengan tindakan masyarakat, sehingga ketika pemerintah bergerak maka warga juga terdorong untuk bergerak.
Namun jika pemerintah tidak bergerak dan memberikan contoh yang tepat, maka warga juga enggan peduli dengan sekitarnya, sehingga jajaran di lingkup pemkot harus memberi dorongan dan contoh yang baik terhadap warga.
Cak Eri sebagai sapaan akrab wali kota Surabaya tersebut, juga mengingatkan pada dinas, kecamatan, serta kelurahan untuk selalu menjaga kerapian dan kebersihan lingkungannya masing-masing, utamanya pada ruangan kerja.“Jadi jangan sampai nantinya di kantor dinas, kecamatan, serta kelurahan ada berkas yang nggak karuan, lalu ada bekas makanan yang diletakkan sembarangan. Kita buat warga itu nyaman, saat masuk ruang pelayanan serta itu nanti harus dijaga terus,” ujar Eri Cahyadi.
