Berita , D.I Yogyakarta

Punya Kisah Pilu, Aurely Putri Anjani Jadi Anggota DPRD Bantul Termuda

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Punya Kisah Pilu, Aurely Putri Anjani Jadi Anggota DPRD Bantul Termuda
Aurely Putri Anjani, menjadi anggota DPRD Bantul termuda yang berusia 24 tahun. (Foto: Hariane/ Yohanes Angga.)

HARIANE - Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Bantul periode 2024-2029 resmi dilantik pada Selasa, 13, Agustus, 2024 hari ini. Salah satunya ada sosok Aurely Putri Anjani (24) anggota termuda DPRD Bantul. 

Aurely merupakan anggota DPRD Bantul yang berasal dari Partai Gerindra. Dalam Pemilu 2024 kemarin, ia mendapatkan 865 suara dari daerah pemilihan (dapil) 1 meliputi Kapanewon Bantul dan Sewon.

Dibalik terpilihnya Aurely, ada kisah pilu yang cukup menyayat hati. Sebab, ia harus kehilangan sosok ayah tercintanya ditengah-tengah perhelatan pemilu lalu.

Aurely merupakan anak dari anggota DPRD Bantul terpilih asal Partai Gerindra, Petrus Lanjar Wijiyono setelah meraup 5.766 suara. Namun, dalam perjalanannya Petrus Lanjar meninggal dunia karena sakit. 

Kala itu, Aurely meraih suara terbanyak kedua setelah ayahnya. Sehingga, berdasarkan keputusan KPU Bantul, posisi Petrus Lanjar digantikan oleh Aurely yang memiliki suara kedua terbanyak di Partai Gerindra. 

Terlepas dengan kisahnya itu, Aurely menceritakan perjalanannya menjadi seorang anggota DPRD tak begitu mudah. Pasalnya, ini menjadi hal baru bagi dirinya untuk terjun di dunia politik.

"Perjuangannya itu lebih ya, dibanding yang lain, apalagi saya bukan dari background politik, saya background pariwisata," katanya ditemui disela-sela acara pelantikan. 

Oleh karena itu, Aurely mengaku perlu belajar lebih banyak lagi dengan seniornya di legislatif, untuk bisa bersama-sama menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. 

"Jadi butuh belajar yang lebih giat lagi buat bisa berjalan bersama-sama yang tua-tua ini," ucapnya.

Selain memiliki visi dan misi yang sudah ia miliki, Aurely mengaku ingin mewujudkan cita-cita orangtuanya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. 

"Cita-cita mewujudkan keinginan bapak pasti. Saya juga sudah koordinasi dengan kader-kader bapak sebelumnya, itu pokoknya program yang belum terlaksana harus saya laksanakan kedepannya," katanya. 

"Dan sekarang juga saya mulai belajar. Kebetulan saya kan bukan asli Jawa, jadi saya belajar bahasa Jawa juga berkenalan dengan warga sekitar," sambungnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tidak Kuat Menanjak, Truk Bermutan Sembako Alami Kecelakaan Hingga Timpa Balai Padukuhan di ...

Tidak Kuat Menanjak, Truk Bermutan Sembako Alami Kecelakaan Hingga Timpa Balai Padukuhan di ...

Selasa, 29 Oktober 2024 23:51 WIB
Enam Kapanewon di Kulon Progo Terkena dampak Kekeringan

Enam Kapanewon di Kulon Progo Terkena dampak Kekeringan

Selasa, 29 Oktober 2024 23:49 WIB
KPP Pratama Wates Ciptakan UMKM Berdaya Saing dan Unggul

KPP Pratama Wates Ciptakan UMKM Berdaya Saing dan Unggul

Selasa, 29 Oktober 2024 22:58 WIB
Satu Orang Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Daendels

Satu Orang Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Daendels

Selasa, 29 Oktober 2024 22:48 WIB
Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Pemkab Gunungkidul Nonaktifkan Lurah Sampang

Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Pemkab Gunungkidul Nonaktifkan Lurah Sampang

Selasa, 29 Oktober 2024 20:44 WIB
3 Fakta Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Pelabuhan Muara Baru Jakut

3 Fakta Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Pelabuhan Muara Baru Jakut

Selasa, 29 Oktober 2024 20:41 WIB
7 Pelaku Penusukan Santri Krapyak Diamankan, Polisi Masih Cari Barang Bukti Sajam

7 Pelaku Penusukan Santri Krapyak Diamankan, Polisi Masih Cari Barang Bukti Sajam

Selasa, 29 Oktober 2024 17:43 WIB
Buntut Kasus Penusukan Santri Ponpes Krapyak, Begini Pernyataan Sikap Santri Se-DIY

Buntut Kasus Penusukan Santri Ponpes Krapyak, Begini Pernyataan Sikap Santri Se-DIY

Selasa, 29 Oktober 2024 17:41 WIB
Merespon Kasus Penusukan dan Peredaran Miras, Ribuan Santri Geruduk Polda DIY

Merespon Kasus Penusukan dan Peredaran Miras, Ribuan Santri Geruduk Polda DIY

Selasa, 29 Oktober 2024 16:41 WIB
38 Perusahaan di Gunungkidul Belum Punya Dokumen Andalalin, Dishub Berikan Himbauan

38 Perusahaan di Gunungkidul Belum Punya Dokumen Andalalin, Dishub Berikan Himbauan

Selasa, 29 Oktober 2024 16:38 WIB