Ketua DHIBRA Kabupaten Gunungkidul, Asmana, mengatakan program pembangunan Rumah Syukur ini merupakan agenda tahunan Organisasi DHIBRA.
Terkait dengan biaya pembangunan rumah mulai dari pondasi hingga tahap akhir murni berasal dari iuran seluruh Jamaah Shiddiqiyyah Kabupaten Gunungkidul. Adapun rumah yang dibangunkan untuk Mbah Slamet berupa tembok batako dengan ukuran 6x9 meter, lengkap beserta isinya, fasilitas air dan listrik.
"Biayanya semua dari warga Shiddiqiyyah semua, tidak ada dari partai politik maupun unsur lain semacamnya," ujarnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, DHIBRA Gunungkidul juga telah membangunkan rumah untuk warga kurang mampu. Tercatat, sebanyak sembilan belas rumah sudah terbangun.
"Rata-rata setiap tahunnya kami membangun 1 hingga 2 unit rumah," tambahnya.
Adapun proses pengerjaan rumah ini dilakukan seluruhnya oleh warga Shiddiqiyyah. Pihaknya menargetkan, proses pembangunan rumah ini dapat rampung dalam waktu 40 hari kedepan.****