Harianesia

Rumah Baru Mbah Slamet, Tempat Habiskan Masa Tua untuk Perajin Garuda Pancasila

profile picture Pandu S
Pandu S
Buah Istiqomah, Pengrajin Lambang Negara Garuda Pancasila di Gunungkidul Dibangunkan Rumah Shiddiqiyah
Mbah Slamet dan hasil karyanya, Lambang Negara Garuda Pancasila. (Foto: istimewa)

Pertemuan itu berawal ketika Mbah Slamet pentas ketoprak dan mampu membawakan perannya dengan apik. Tak ayal, pembeli pertamanya, Kyai Darmo Sukarto yang kebetulan menonton pun takjub. 

“Kyai Darmo Sukarto selang satu bulan setelah membeli karya saya, saat kembali bertemu saya dalam pagelaran ketoprak tiba tiba menawarkan untuk menjadi suami anaknya,” cerita Mbah Slamet. 

Bahwa Mbah Slamet merasa sebagai masyarakat biasa dan diminta menikahi Lasmi, anak kyai sohor di Sragen membuatnya tidak percaya. 

Hingga akhirnya, Mbah Slamet muda dipertemukan dengan gadis bernama Lasmi anak Kyai Darmo Sukarto. 

“Tetapi ternyata Lasmi itu juga sir (senang) dengan saya,” katanya. 

Setelah menikah dan membangun rumah tangganya, Mbah Slamet dan Lasmi dikaruniai tiga anak dan tiga cucu. 

Rejeki, jodoh, dan mati di tangan Tuhan, Lasmi meninggal dunia akibat menderita kanker payudara selama tiga tahun terakhir. 

“Sekarang sudah tidak sakit lagi, sudah tenang di sisi Tuhan, amin,” ungkap mbah Slamet dengan mata berkaca-kaca.

Rumah Baru Mbah Slamet

Di rumah sederhana, Mbah Slamet berencana menghabiskan masa tuanya sembari sesekali masih meladeni satu-dua pesanan Garuda Pancasila. 

Cerita hidup dan ketekunannya membuat Lambang Negara Indonesia itu menarik perhatian sejumlah relawan hingga membangunkan rumah baru yang lebih nyaman dan layak untuk Mbah Slamet. 

Shiddiqiyyah melalui organisasi Dhilaal Berkat Rochmat Alloh (DHIBRA) memperbarui rumah yang awalnya berdinding kayu dan anyaman itu. Pembangunan gratis tersebut merupakan program Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025