Berita , Nasional , Wisata

Sandiaga Uno: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Baru Wacana, Ini Pernyataan Lengkapnya

profile picture Zanida Zulfana Kusnasari
Zanida Zulfana Kusnasari
Sandiaga Uno: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Baru Wacana, Ini Pernyataan Lengkapnya
Sandiaga Uno: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Baru Wacana, Ini Pernyataan Lengkapnya
HARIANE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan pernyataan mengenai pemberlakuan tiket masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta.
Sebelumnya, isu kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo mencapai Rp 3,75 Juta bertujuan melindungi fauna komodo agar tidak punah.
Tiket masuk Pulau Komodo yang mencapai jutaan rupiah ini memicu penolakan dari pelaku wisata yang mayoritas berbasis masyarakat lokal.
Menanggapi berbagai komentar dari masyarakat, Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing virtual memberikan pernyataan resmi bahwa sampai saat ini wacana itu masih dalam tahap pembahasan.
BACA JUGA :
Rekomendasi Tempat Wisata di Purbalingga yang Cocok Untuk Keluarga
"Terkait wacana tiket terusan Pulau Komodo sebesar Rp 3,75 juta per tahun, sampai saat ini belum ada pembahasan di lintas kementerian atau lembaga. Ini baru sebuah wacana," pernyataan Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing virtual yang ditayangkan secara langsung melalui YouTube Kemenparekraf pada Senin (4/7/2022).

Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa wacana kenaikan tiket masuk Pulau Komodo merupakan upaya untuk menjaga keberlangsungan dari aspek konservasi lingkungan di Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wacana ini dimaksudkan untuk menekan jumlah turis yang datang ke Pulau Komodo guna mencegah kepunahan komodo dan kerusakan alam.
"Ada aspek konservasi kelestarian lingkungan yang harus diutamakan. Kita fokus pada gaya dukung dan terhadap jumlah turis yang dapat diakomodasi untuk masuk ke Pulau Komodo karena kita tidak ingin komodo ini punah dan alam terusik,” lanjut Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Sandiaga Uno menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan berbagai kementerian dan lembaga akan secara maksimal mengembangkan destinasi-destinasi lain yang ada di Labuan Bajo sehingga kunjungan wisatawan dapat tersebar ke destinasi-destinasi lain.
Meski ada penurunan wisata di Pulau Komodo, Sandiaga Uno optimistis Labuan Bajo tetap menjadi wisata unggulan di Indonesia.
"Dengan potensi alam dan budaya serta ekonomi kreatif yang dimiliki Labuan Bajo, apa pun keputusan yang diambil nantinya, Labuan Bajo akan tetap menjadi destinasi liburan yang menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat di Nusa Tenggara Timur secara khusus," lanjut Sandiaga Uno.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemkab Kulon Progo dukung Perkembangan Industri di Sentolo

Pemkab Kulon Progo dukung Perkembangan Industri di Sentolo

Selasa, 06 Mei 2025
Kulon Progo, Kabupaten dengan Target Sipedet Cantik 100 persen

Kulon Progo, Kabupaten dengan Target Sipedet Cantik 100 persen

Selasa, 06 Mei 2025
TMMD Sengkuyung Kembali digelar di Kabupaten Kulon Progo

TMMD Sengkuyung Kembali digelar di Kabupaten Kulon Progo

Selasa, 06 Mei 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji 2025 Berangkat 8 Mei

Catat! Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji 2025 Berangkat 8 Mei

Selasa, 06 Mei 2025
Usut Mafia Tanah di Kasihan Bantul, Polda DIY Mulai Lakukan Penyelidikan Tahap Awal

Usut Mafia Tanah di Kasihan Bantul, Polda DIY Mulai Lakukan Penyelidikan Tahap Awal

Selasa, 06 Mei 2025
Matangkan Pengetahuan Beribadah Haji, Ratusan Calon Jamaah Ikuti Manasik Haji

Matangkan Pengetahuan Beribadah Haji, Ratusan Calon Jamaah Ikuti Manasik Haji

Selasa, 06 Mei 2025
Jelang Porda XVII, Begini Progress Persiapan Venue yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul

Jelang Porda XVII, Begini Progress Persiapan Venue yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul

Selasa, 06 Mei 2025
Kunjungi Gunungkidul, Menteri Perhutanan RI dan Dubes Inggris Tandatangani Kerjasama Perhutanan

Kunjungi Gunungkidul, Menteri Perhutanan RI dan Dubes Inggris Tandatangani Kerjasama Perhutanan

Selasa, 06 Mei 2025
Lagi, 2 Ternak di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks

Lagi, 2 Ternak di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks

Selasa, 06 Mei 2025
Temuan Ulat dalam Paket MBG di SMKN 4 Yogyakarta, Begini Kata Pihak Sekolah

Temuan Ulat dalam Paket MBG di SMKN 4 Yogyakarta, Begini Kata Pihak Sekolah

Selasa, 06 Mei 2025