Gaya Hidup

Sejarah Singkat Cupu Kyai Panjala di Gunungkidul, Dipercaya sebagai Ramalan Setahun Kedepan

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
Sejarah Cupu Kyai Panjala
Prosesi pembukaan Cupu Kyai Panjala di Gunungkidul. (Foto: Disbud Gunungkidul)

HARIANE - Ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala merupakan upacara adat dengan sejarah yang berlangsung selama berabad-abad.

Eyang Seyek, yang juga dikenal sebagai Kyai Panjala, merupakan tokoh yang menemukan dan memiliki Cupu Kyai Panjala. 

Seperti dicatat oleh laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diriwayatkan bahwa Cupu ini ditemukan saat Eyang Seyek sedang menjaring di laut. 

Meskipun Eyang Seyek tidak memiliki istri atau anak, ia memiliki sepuluh saudara kandung, dan Kakek buyut dari juru kunci Dwijo Sumarto adalah saudara kandungnya, sehingga menjadi pewaris Cupu Kyai Panjala.

Cupu Kyai Panjala terdiri dari tiga bagian, yakni Semar Tinandu, Palang Kinantang, dan Kenthiwiri, yang melambangkan penguasa, masyarakat menengah, dan rakyat kecil.

Setiap tahun, upacara pembukaan Cupu Panjala dilakukan dengan membuka Cupu yang dibungkus dengan kain. 

Ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala. (Foto: Disbud Gunungkidul) 

Ritual ini dilakukan dengan membaca tanda-tanda pada kain yang membungkus Cupu Panjala, dilakukan oleh ahli waris dari keluarga trah Panjala. 

Tanda-tanda yang ditemukan dalam kain tersebut kemudian diumumkan oleh Juru Kunci Cupu Panjala.

Upacara ini diselenggarakan di Padukuhan Mendah, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, setiap Hari Senin Wage malam Selasa Kliwon Rejeb. 

Tujuannya adalah untuk mengungkap gejala-gejala yang berkaitan dengan pertanian, hasil tahun yang akan datang, dan fenomena nasional yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Namun begitu, sebagian orang percaya bahwa dalam gambar yang muncul itu juga meramalkan kondisi negara dalam setahun kedepan. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Minggu, 18 Mei 2025
Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Minggu, 18 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Minggu, 18 Mei 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 19 Mei 2025

Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 19 Mei 2025

Minggu, 18 Mei 2025
Viral! Tujuh Makam di Banguntapan Bantul Rusak Misterius, Pelaku Masih Dicari

Viral! Tujuh Makam di Banguntapan Bantul Rusak Misterius, Pelaku Masih Dicari

Minggu, 18 Mei 2025
13 Pantai Gunungkidul Ditetapkan Jadi Habitat Penyu, Mana Saja ? Berikut Daftarnya

13 Pantai Gunungkidul Ditetapkan Jadi Habitat Penyu, Mana Saja ? Berikut Daftarnya

Minggu, 18 Mei 2025
Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Wediombo

Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Wediombo

Minggu, 18 Mei 2025
Lansia di Gunungkidul Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Tegalan

Lansia di Gunungkidul Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Tegalan

Minggu, 18 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Stabil, Cek Daftarnya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Stabil, Cek Daftarnya Disini

Minggu, 18 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Berapa? Cek Yuk

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Berapa? Cek Yuk

Minggu, 18 Mei 2025