Berita , Olahraga
Mengenal Sejarah Stadion Kanjuruhan, Tempat Tragedi Kelam 2022 dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
Rini Agustin
Mengenal Sejarah Stadion Kanjuruhan, Tempat Tragedi Kelam 2022 dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
Arema beberapa kali mengukir prestasi selama bermarkas di Stadion Kanjuruhan.
Klub bola asal Malang ini sempat menjadi juara Indonesia Super League (ISL) pada 2009-2010.
Pada tempat yang sama, pendukung Arema, Aremania, turut mendapatkan penghargaan sebagai The Best Supporter di ajang Copa Indonesia 2006.
Bukan hanya itu, pada 2010, panitia pelaksana (panpel) Arema di Stadion Kanjuruhan juga mendapatkan gelar Panpel Terbaik ISL 2009-2010.
Penghargaan ini disabet Panpel Arema lantaran mampu mencatatkan jumlah penonton terbanyak se-Asia Tenggara untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.
Peristiwa membahagiakan lain dalam sejarah Stadion Kanjuruhan ini, yakni saat Arema meraih empat trofi juara turnamen, mulai dari Super Copa Indonesia 2006, Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan terakhir Piala Presiden 2019.
Meskipun sejarah Stadion Kanjuruhan pernah mencatat prestasi yang cukup membanggakan, namun sayangnya saat ini stadion tersebut tengah menjadi sorotan publik lantaran tragedi yang menewaskan ratusan orang.
Diberitakan sebelumnya, tragedi ini disebut-sebut menjadi salah satu tragedi sepak bola terburuk yang pernah terjadi di dunia. Tak ayal, banyaknya korban jiwa menjadi perhatian dunia, termasuk FIFA.
Berbagai pihak memprediksiĀ lembaga sepak bola dunia itu bakal memberikan sanksi tegas terhadap pelaksanaan liga sepak bola nasional di Indonesia.****