Berita , D.I Yogyakarta
Sempat Ditolak Warga, Perluasan Hanggar ITF Pasar Niten Tetap Dilanjut
HARIANE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul memutuskan akan tetap melanjutkan perluasan hanggar Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten, Sewon, Bantul. Sebelumnya, rencana proyek tersebut sempat mendapatkan penolakan warga.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul akhirnya melanjutkan pembangunan hanggar di Intermediate Treatment Facility (ITF) Niten, Panggungharjo, Sewon, Bantul pasca mendapatkan penolakan pada akhir bulan April. DLH memastikan keberadaan hanggar tidak membuat kapasitas ITF bertambah.
"Iya, kita melanjutkan untuk pembangunan hanggar saja, mudah-mudahan bisa segera selesai dan bisa bermanfaat untuk memperbaiki tata kelola pengolahan sampah di ITF Niten," kata Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, Senin (16/6/2025).
Bambang mengatakan peerluasan hanggar ini telah dimulai sejak dua pekan lalu, setelah mendapatkan persetujuan dari warga sekitar. Mereka mau menerima rencana ini setelah adanya komunikasi.
"Membangun itu kan sudah disepakati, itu bukan penambahan tapi melengkapi. Hanggar itu agar pengolahan sampah tertata, agar ada tempat pekerja untuk berteduh saat mengolah sampah," ucapnya.
Selain itu, Bambang juga memastikan keberadaan hanggar tidak akan menambah kapasitas ITF Niten. Sehingga warga sekitar tidak perlu khawatir dengan keberadaan ITF tersebut.
"Jadi kita pastikan itu (keberadaan hanggar) tidak menambah volume pengolahan sampah, hanya melengkapi ITF Niten. Kapasitas dari kemarin 7-8 ton perhari kita tata ulang saat ini," ujarnya.
Dia mengatakan biaya yang dianggarkan untuk perluasan hanggar ini mencapai Rp 3 miiar. Saat ini proses pembangunan telah mencapai angka 10 persen.
Diberitakan sebelumnya, DLH) Bantul menyebut telah menghentikan sementara waktu pembangunan hanggar di Intermediate Treatment Facility (ITF) Niten, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Selanjutnya, warga akan melakukan sosialisasi kepada warga terkait pentingnya ITF tersebut dalam menyelesaikan persoalan sampah.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, bahwa ITF Niten berfungsi sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan sampah. Apalagi saat ini masih kondisi darurat sampah.
"Kemudian kalau ada penolakan, itu kan aspirasi dan kami menghormati aspirasi dari warga. Kemudian kita akan musyawarahkan seperti apa nanti solusinya," katanya, Senin (28/4/2025).
Menurutnya, saat ini sampah-sampah khususnya jenis organik telah DLH Bantul evakuasi dari ITF Niten. Bahkan, saat ini juga sudah tidak ada aktivitas pembangunan hanggar di area ITF tersebut.