Berita , D.I Yogyakarta

Soal Kekerasan Pendukung Ganjar di Gunungkidul, Istana Sebut Pengamanan Preventif Harus Dilakukan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Soal Kekerasan Pendukung Ganjar di Gunungkidul, Istana Sebut Pengamanan Preventif Harus Dilakukan
Istana buka suara soal kekerasan pendukung ganjar di Gunungkidul yang terjadi pada Selasa, 30 Januari 2024. (Foto: YouTube/KOMPASTV)

HARIANE - Istana berikan tanggapan mengenai dugaan insiden kekerasan pendukung Ganjar di Gunungkidul yang membentangkan spanduk di depan mobil Presiden RI saat melintas di Pasar Argosari, Wonosari. 

Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Diwpayana menjelaskan seperti yang sudah diklarifikasi bahwa aksi dugaan kekerasan tidak dilakukan oleh Paspampres karena petugas berjaga di Ring 1 sehingga tidak ada interaksi. 

Meski demikian Ari tidak menyebutkan secara jelas siapa pelaku yang melakukan tindakan intimidasi terhadap pendukung Ganjar Pranowo tersebut. 

Ari mengungkapkan pada prinsipnya Presiden Joko Widodo sangat terbuka berinteraksi kepada masyarakat ketika melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. 

Ia menegaskan sama sekali tidak pernah ada kebijakan untuk membatasi interaksi Presiden dengan masyarakat. Meski demikian kegiatan pengamanan yang sifatnya preventif harus tetap dilakukan.

"Ketika pengamanan harus ada tindakan-tindakan preventif yang mungkin dilakukan tapi itu komunikasi sudah dijalankan oleh pihak-pihak struktur teritorial yang ada di bawah untuk menjelaskan bagaimana itu terjadi," jelas Ari di depan awak media pada Rabu, 31 Januari 2024.

Aksi pendukung Ganjar bentangkan spanduk di depan mobil Presiden disebut Ari adalah insiden yang menarik tapi tidak mengganggu. 

"Ini juga menarik ketika ada setting-an juga sengaja ketika ada kunjungan-kunjungan kerja Presiden kiri kanannya kan ada juga meneriakkan paslon, itu Presiden ga terganggu kok," ujar Ari. 

Insiden dugaan kekerasan pendukung Ganjar di Gunungkidul terjadi pada Selasa, 30 Januari 2024 di mana seorang pria membentangkan spanduk menyatakan dukungan untuk capres nomor tiga di hadapan iring-iringan mobil Presiden.

Pria tersebut langsung diamankan oleh petugas keamanan berpakaian sipil, bahkan spanduk pun dirampas dan dibawa pergi.

Pembawa spanduk disebut sempat mengalami kekerasan dan dirawat di rumah sakit akibat menjalankan aksinya tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi, Paspampres membantah bahwa yang orang yang mendorong dan mengamankan pembawa spanduk dukungan Ganjar bukan berasal dari Paspampres karena semua petugas mengenakan seragam resmi. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Minggu, 27 Juli 2025
King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Sabtu, 26 Juli 2025
Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025