HARIANE - Presiden Jokowi tidak ambil pusing terkait pernyataan PKS yang akan membatalkan perpindahan Ibu Kota Negara bila Anies Baswedan terpilih menjadi presiden pada 2024.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak melanjutkan pemindahan Ibu Kota Negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jokowi menjawab kritik yang disampaikan oleh elit PKS tersebut seusai acara Gerakan Tanam Pohon Bersama di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta pada Rabu, 29 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mempersilahkan siapapun untuk beropini terkait IKN.
“Ya itu kan berpendapat boleh, menyampaikan opini kan silahkan," ujarnya seperti dilansir dari kanal YouTube Setpres RI.
Kendati demikian, Presiden mengingatkan bahwa pembangunan IKN telah ditetapkan secara undang-undang.
"Tetapi IKN itu sudah ada undang-undangnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi tidak sependapat apabila IKN akan membuat pembangunan hanya terpusat di satu titik.
Sebaliknya, pemindahan IKN dilakukan agar pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja (Jawasentris).
"Karena kita ingat 58 persen PDB ekonomi ada di Pulau Jawa sehingga kita ingin Indonesia Sentris, di pulau lain selain pulau jawa ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru juga penduduk," terangnya.
Mengingat saat ini 56 persen populasi Indonesia ada di Pulau Jawa, pembangunan IKN ini diharapkan bisa membuat populasi Indonesia menyebar.
Selain itu, tujuan pembangunan IKN menurut Jokowi adalah untuk pemerataan ekonomi. ****