Berita , D.I Yogyakarta

Soal Presiden Punya Hak Berkampanye, Dosen Fisipol UGM Menilai Pernyataan Jokowi Hipokrit

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Dosen FISIPOL UGM Menilai pernyataan Jokowi Hipokrit
Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Alfath Bagus Panuntun El Nur, S.I.P, M.A. saat ditemui usai diskusi pojok bulaksumur UGM. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Alfath Bagus Panuntun El Nur, S.I.P, M.A. mengatakan pernyataan Jokowi soal diperbolehkannya presiden maupun menteri berkampanye dinilai pernyataan yang hipokrit. 

Pasalnya, dirinya memiliki pandang bahwa pada bulan November 2023 Presiden Jokowi mengatakan akan netral namun baru-baru ini pada Rabu, 24 Januari 2024 mengatakan presiden memiliki hak untuk berkampanye. 

"Yang disampaikan oleh Jokowi menjadi preseden bagi publik, karena ini adalah tindakan yang hipokrit," ujarnya usai Diskusi Pojok Bulaksumur UGM yang bertajuk Membidik Program Capres-Caleg di Mata Pemilih Pemula pada Kamis, 25 Januari 2024.

Dalam diskusi yang digelae di Gedung Ousat UGM tersebut, Alfath mengatakan bahwa memang secara undang-undang pemilu, presiden memiliki hak untuk itu.

Namun perlu diperhatikan bagaimana cara berkampanye yang sesuai dan memperhatikan standar regulasi yang ditentukan. 

"Bahwa ketika mereka ingin berkampanye mereka harus cuti. Karena di sana ada instrumen negara yang melekat dari setiap pejabat, kemudian ada aparat yang turut mengamankan dengan pendanaan yang turut disertakan dalam setiap aktivitas dari pejabat publik," ujarnya

Bahkan, dirinya menilai pernyataan jokowi menjadi preseden buruk bagi pernyataan yang telah disampaikan. 

"Jadi ini bagi saya menjadi presiden buruk bagi pernyataan yang telah disampaikan di November lalu dan hari ini ter bukti bahwa presiden justru sudah berpihak dan tidak netral di dalam pemilu 2004," tandasnya. 

Disamping itu, AlFath mengajak kepada generasi milenial untuk bisa melihat rekam jejak agar bisa mempertimbangkan kandidat dalam kontestasi pemilu baik presiden maupun legislatif. 

"Kita harus menjadi top priority untuk mempertimbangkan kandidat yang kita pilih, tentu saja di era internet of things ini penting bagi kita untuk melacak kira-kira apa yang menjadi agenda politik yang bisa diakses lewat dokumen politik, atau yang tersebar di media massa baik visi misi kemudian program kerja," ujarnya.****

 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB