Berita , D.I Yogyakarta

Stok Beras di Jogja Masih 4.400 Ton, Pemerintah Pastikan Kebutuhan Masyarakat Aman Sampai Lebaran

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Stok beras di Jogja
Pemkot Yogya pastikan stok beras masih aman untuk penuhi kebutuhan masyarakat sampai Idul Fitri. (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyebut saat ini stok beras di Kota Yogyakarta masih ada 4.400 ton.

Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jogja hingga tiga bulan ke depan, termasuk selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

Pasalnya, kebutuhan beras masyarakat Kota Yogyakarta setiap bulannya kurang lebih 1.540 ton.

“Kalau siang hari penduduk di Kota Yogya bisa sampai empat kali lipat dari 400 ribu itu. Normalnya kebutuhan beras itu 1.540 ton per bulan. Kalau stok beras kita aman ya sampai tiga bulan ke depan, ada sekitar 1.400-1.500 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi.

Ia mengungkapkan sampai saat ini Kota Yogyakarta belum pernah mengalami kekurangan stok beras.

Meskipun luas lahan di Kota Yogya hanya sekitar 32,07 hektar di mana jika ditanami padi hanya mampu menghasilkan enamp ton beras per hektar, pemerintah mengambil langkah mendatangkan stok beras dari daerah-daerah penyangga setiap bulannya untuk mengatasi kekurangan stok beras.

Adapun daerah penyangga yang diajak kerja sama seperti Sleman, Bantul, Kulon Progo. Juga Delanggu Klaten, Sukoharjo, Purworejo dan Blitar dengan jenis beras kualitas medium.

“Dengan kapasitas produktivitas 5 sampai 6 ton gabah kering panen per hektar, kalau jadi beras sekitar 85 persen, dikalikan 32,07 hektar kira-kira habis dikonsumsi dalam empat hari,” terangnya.

Sukidi mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying atau memborong beras terlalu banyak, karena hal tersebut akan memicu terjadinya inflasi.

"Stok beras kita cukup, aman sampai 3 bulan ke depan termasuk selama Ramadan dan Idul Fitri nanti. Kami juga lakukan pengawasan pangan seminggu dua sampai tiga kali ke pasar rakyat dan modern jelang hari besar keagamaan nasional seminggu 2-3 kali. Untuk memantau ketersediaan, harga dan keamanan pangan,” ujarnya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Seru! Momen Menteri Kehutanan RI dan Dubes Inggris Mencoba Masak Sambal Krecek Saat ...

Seru! Momen Menteri Kehutanan RI dan Dubes Inggris Mencoba Masak Sambal Krecek Saat ...

Rabu, 07 Mei 2025
Pemkab Kulon Progo dukung Perkembangan Industri di Sentolo

Pemkab Kulon Progo dukung Perkembangan Industri di Sentolo

Selasa, 06 Mei 2025
Kulon Progo, Kabupaten dengan Target Sipedet Cantik 100 persen

Kulon Progo, Kabupaten dengan Target Sipedet Cantik 100 persen

Selasa, 06 Mei 2025
TMMD Sengkuyung Kembali digelar di Kabupaten Kulon Progo

TMMD Sengkuyung Kembali digelar di Kabupaten Kulon Progo

Selasa, 06 Mei 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji 2025 Berangkat 8 Mei

Catat! Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji 2025 Berangkat 8 Mei

Selasa, 06 Mei 2025
Usut Mafia Tanah di Kasihan Bantul, Polda DIY Mulai Lakukan Penyelidikan Tahap Awal

Usut Mafia Tanah di Kasihan Bantul, Polda DIY Mulai Lakukan Penyelidikan Tahap Awal

Selasa, 06 Mei 2025
Matangkan Pengetahuan Beribadah Haji, Ratusan Calon Jamaah Ikuti Manasik Haji

Matangkan Pengetahuan Beribadah Haji, Ratusan Calon Jamaah Ikuti Manasik Haji

Selasa, 06 Mei 2025
Jelang Porda XVII, Begini Progress Persiapan Venue yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul

Jelang Porda XVII, Begini Progress Persiapan Venue yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul

Selasa, 06 Mei 2025
Kunjungi Gunungkidul, Menteri Perhutanan RI dan Dubes Inggris Tandatangani Kerjasama Perhutanan

Kunjungi Gunungkidul, Menteri Perhutanan RI dan Dubes Inggris Tandatangani Kerjasama Perhutanan

Selasa, 06 Mei 2025
Lagi, 2 Ternak di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks

Lagi, 2 Ternak di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks

Selasa, 06 Mei 2025