HARIANE - Sumber air Gunungkidul masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pasalnya, Bumi Handayani yang dikenal sebagai wilayah tandus, tenyata memiliki sumber air yang melimpah.
Namun sayangnya, sumber air itu belum bisa dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalahnya, sumber air Gunungkidul itu berada di perut bumi, dan sulit untuk dijangkau.
Sumber air Gunungkidul sebagian besar berupa sungai bawah tanah. Meski air melimpah, namun butuh upaya yang besar agar air bisa naik ke permukaan dan bisa dimanfaatkan.
Gunungkidul memiliki beberapa sumber air dari sungai bawah tanah yang dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Salah satu yang sudah puluhan tahun dimanfaatkan adalah sumber air sungai bawah tanah Bribin yang berada di Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul.
Menampung air yang turun atau menaikkannya dari dalam?

Gunungkidul dulunya dikenal sebagai daerah yang gersang, tandus sehingga sulit untuk mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga mengandalkan air hujan di musim penghujan.
Sehingga tak heran jika di kabupaten ini masih banyak ditemui bak-bak penampungan air hujan berbentuk tabung besar yang berada di sekitar rumah.
Baru sekitar tahun 1980-an, warga menemukan sebuah goa di wilayah Dadapayu yang memiliki aliran air. Benar saja, saat mencoba masuk sekitar beberapa ratus meter ternyata terdapat sumber air bawah tanah yang potensinya besar.
Warga sekitar kemudian memanfaatkan sumber air sungai bawah tanah ini untuk mencukupi kebutuhan di Dadapayu. Seiring berjalannya waktu, warga kemudian melaporkan ke PDAM atas potensi yang ada, kemudian dilakukan pengecekan dan penelitian.
Ternyata, dari sumber air ini air sangat melimpah dan diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan ribuan masyarakat di beberapa kapanewon. Sejak tahun itulah, PDAM mulai memanfaatkan sungai bawah tanah Bribin.