Baru 10% Air dari Sumber Bribin yang Dimanfaatkan

Pengembangan terus dilakukan oleh perusahaan daerah tersebut untuk memaksimalkan pelayanan air bersih terhadap warga. Sumber ini ternyata memikiki debit air 920 liter per detik, namun saat ini baru 100 liter per detik yang dimanfaatkan oleh PDAM.
"Potensinya memang luar biasa, namun demikian kami baru bisa memanfaatkan yang 100 liter per detik itu. Upaya pengembangan akan terus kami lakukan," ucap Toto Sugiarto, Direktur Utama PDAM Tirta Handayani.
Ia mengungkapkan, pemanfaatan sumber air di Bribin ini hanya mampu untuk 100 liter per detik dengan mempertimbangkan bebeberapa hal, salah satunya adalah sulitnya membangun infrastruktur di dalam gua.
"Kalau untuk pengoptimalannya sampai 920 liter per detik itu belum bisa. Karna biaya investasi seperti pompa, instalasi perpipaan dan listrik dll, dan yang signifikan yang dipertimbangkan adalah jalan akses masuk," imbuhnya.
Mengingat untuk masuk ke goa dan sumber air tersebut medannya sangat sulit. Meski dari bibir goa sampai ke dalam hanya berjarak 300 meter namun medannya berat seperti berlumpur, harus berjalan merayap karena adanya stalagtit.
"Jadi untuk saat ini kami memilih memanfaatkan sumber air lain untuk menambah suplai ke daerah-daerah yang belum teraliri air," imbuhnya.
Jaringan Terganggu, Penyaring Pompa Seberat 500 Kg Diturunkan Manual Selama Berjam-jam

Akhir Februari 2025 lalu, pompa air yang berada di Sumber Air Bribin mengalami gangguan karena sampah yang masuk ke intake Pompa Bribin. Karena kejadian tersebut suplai air sempat tersendat beberapa hari.
"Sekitar 7000 pelanggan yang terlayani dari sumber bribin ini kemarin sempat terganggu suplainya. Setelah diperbaiki suplai kembali normal," tandasnya.