Berita , Headline
Tiga Negara Walk-Out di Pertemuan G20, Ini Komentar Menkeu Sri Mulyani
Zanida Zulfana Kusnasari
Tiga Negara Walk-Out di Pertemuan G20, Ini Komentar Menkeu Sri Mulyani
HARIANE – Aksi tiga negara walk-out di pertemuan G20 yang dilaksanakan di Washington DC pada Rabu, 20 April 2022.
Diketahui tiga negara walk-out di pertemuan G20 saat delegasi dari Rusia angkat bicara. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu.
Tiga negara walk-out di pertemuan G20 tersebut adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Perwakilan dari tiga negara tersebut meninggalkan sesi saat delegasi Rusia berbicara pada pertemuan hari itu. Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, dan seorang pejabat senior Departemen Keuangan Inggris, termasuk di antara mereka yang meninggalkan pembicaraan.BACA JUGA : Batik Tulis Pamekasan Akan Dipamerkan di KTT G20, Simak Faktanya di SiniMenteri Keuangan AS Janet Yellen pun sebelumnya telah menyatakan akan absen dalam beberapa sesi G20 di Washington jika Rusia tetap hadir. Seperti yang diketahui, dalam acara tersebut Wakil Menteri Keuangan Rusia Timur Maksimov menghadiri pertemuan secara langsung, sementara Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov dan gubernur bank sentral Rusia bergabung secara virtual. Dilansir dari Twitter resmi Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, ketiga negara itu bersatu dalam mengecam perang Rusia melawan Ukraina dan akan mendorong koordinasi internasional yang lebih kuat untuk menghukum Rusia. Menanggapi ramainya pemberitaan mengenai aksi tersebut, Menkeu RI Sri Mulyani angkat bicara melalui konferensi pers. Sri Mulyani menyampaikan bahwa aksi walk out yang dilakukan negara barat tidak mengganggu atau menimbulkan masalah dalam diskusi yang berlangsung. “Menariknya, meski dalam hal ini ada kecaman keras terkait perang di Ukraina oleh Rusia, namun semua anggota justru mendasari perlunya kita untuk dapat terus menjaga kerja sama G20 dan multilateral,” komentar Sri Mulyani dalam konferensi pers Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Presidensi G20 Indonesia, Kamis (21/4/2022).