Berita , Jabar
Tornado di Bandung Sebabkan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Cicalengka Dihentikan
HARIANE - Tornado di Bandung, Jawa Barat yang terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024 menyebabkan puluhan bangunan menglami kerusakan mulai dari ringan hingga rusak berat.
Di antara wilayah yang terdampak angin besar tersebut adalah wilayah Rancaekek dan Cicalengka yang mengalami kejadian beberapa pohon tumbang hingga rumah-rumah warga yang rusak.
Di Cicalengka, salah satu bangunan yang terdampak akibat tornado tersebut adalah gudang logistisk PPK di mana saat bencana alam tersebut terjadi, kegiatan penghitungan suara Pemilu 2024 masih berlangsung.
"Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kecamatan Cicalengka, yakni di Gudang Logistik PPK," kata Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede melalui keterangan tertulis.
Maruly bersama dengan Kabag Ops Polresta Bandung melakukan peninjauan lokasi bencana, termasuk gudang logistik PPK di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Polresta Bandung mendapatkan informasi bahwa gudang logistik PPK di Cicalengka terkena dampak tornado di Bandung. Polisi pun langsung melakukan pengecekan dan melakukan inventarisasi kerusakan.
"Pada prinsipnya kondisi logistik Pemilu di Gudang PPK Cicalengka dalam kondisi aman yaitu sebanyak 12 desa. Memang pada saat rekapitulasi dilakukan bencana terjadi dan ruangan tersebut terkena dampaknya berupa bocor," ujarnya.
Dengan kondisi gudang yang bocor dan aliran listrik yang terputus, rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 terpaksa harus dihentikan sementara. Rencananya, hari ini Kamis, 22 Februari 2024 akan dilakukan konsolidasi antara pihak PPK, KPU, dan juga Bawaslu.
Sementara itu, untuk menghindari kerusakan logistik Pemilu 2024 lebih lanjut akibat tornado di Bandung, surat suara sudah diamankan di gudang yang lebih steril dan terkunci rapat.
"Sehingga bisa kita katakan logistik surat suara pemilu 2024 di Gudang PPK Cicalengka dalam keadaan kondisi aman," terang Maruly.
Jumlah Korban Bencana Tornado di Bandung
Sementara itu akibat dari angin kencang di Rancaekek dan wilayah Jawa Barat lainnya, BPBD Jabar menyampaikan bencana alam menyebabkan 31 warga di dua wilayah tersebut mengalami luka.