Gaya Hidup
Tradisi Lebaran Di Berbagai Dunia yang Wajib Diketahui: Ada yang Dari Indonesia
Secara lokal dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, yang berarti perayaan Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri seperti open house di Malaysia, dengan semua orang disambut di setiap rumah dan suasana pintu terbuka yang menyambut orang untuk menikmati makanan dan bersenang-senang, tanpa membedakan mereka berdasarkan status ekonomi, agama, atau kasta.
Keluarga biasanya bergiliran membuka rumah mereka menyambut tamu pada hari raya.
9. Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa lainnya, juga merayakan Idul Fitri dengan sholat subuh di masjid setempat sebelum kumpul-kumpul keluarga besar.
Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan oleh pria dan wanita, dan panekuk Maroko adalah makanan pokok sarapan, bersama dengan teh mint yang terkenal, sedangkan di Somalia, Halvo adalah makanan penutup hari itu.
Di Mombasa, penduduk muslim menandai sepuluh hari terakhir Ramzan (dikenal sebagai Kumi la mwisho) dengan festival jalanan.
Festival yang dibuka pada malam hari saat puasa harian berakhir ini menawarkan kesempatan kepada orang-orang untuk membeli hadiah untuk teman dan keluarga. Pendongeng juga berkeliaran di jalanan di beberapa tempat selama Idul Fitri, menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.
Demikian, tradisi lebaran di berbagai dunia. Meskipun ada perbedaan dalam cara merayakan Lebaran di setiap negara, semuanya tetap memiliki makna yang sama, yaitu kebahagiaan, persahabatan, dan persaudaraan.****