Idul Fitri 1444H
Tradisi Perayaan Idul Fitri di Berbagai Negara, Ada yang Menggambar Tato Menjelang Hari Raya
Sheer khurma, puding sohun, biryani, dan hidangan nasi pedas adalah menu-menu andalan yang disiapkan di rumah-rumah orang Pakistan pada saat Idul Fitri tiba.
6. Arab Saudi
Arab Saudi menjadi pusat perayaan Idul Fitri karena umat Islam dari seluruh dunia yang umrah di bulan Ramadhan, sebagian besar memilih untuk tinggal sampai Idul Fitri di negara tersebut.
Sementara penduduk setempat akan berkumpul di rumah anggota keluarga dan merayakan dengan makan-makan bersama setelah shalat Idul Fitri.
Anak-anak akan menerima hadiah dari anggota keluarga yang lebih tua, biasanya berupa uang atau tas hadiah berisi mainan dan permen.
Di beberapa bagian Arab Saudi, rumah penduduk didekorasi dengan permadani di luar pintu dan berbagi masakan tradisional Arab dengan tetangga.
7. Indonesia
Ketupat merupakan makanan yang identik saat Lebaran. Tradisi perayaan Idul Fitri dengan membuat ketupat ini diperkirakan sudah ada sejak Islam masuk ke tanah Jawa.
Dilansir dari situs Nahdlatul Ulama, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat.
Kata “ketupat” atau “kupat” berasal dari kata bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti “mengakui kesalahan”, sehingga ketupat mengandung filosofi mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan memakan hidangan tersebut.
Sesuai dengan sunah Nabi, setelah memperingati Idul Fitri, umat Islam disunahkan puasa selama 6 hari. Dengan demikian, tradisi lebaran ketupat baru diselenggarakan pada hari ketujuh bulan Syawal yang bagi umat Islam Indonesia kemudian diperingati sebagai bakda kupat.