Idul Fitri 1444H

Tradisi Perayaan Idul Fitri di Berbagai Negara, Ada yang Menggambar Tato Menjelang Hari Raya

profile picture Eni Damayanti
Eni Damayanti
tradisi perayaan Idul Fitri
Tradisi perayaan Idul Fitri di berbagai negara yang berbeda. (Foto: US Embassy in Georgia)

Sheer khurma, puding sohun, biryani, dan hidangan nasi pedas adalah menu-menu andalan yang disiapkan di rumah-rumah orang Pakistan pada saat Idul Fitri tiba.

Para wanita Pakistan akan menggambar tato (temporer) di tangan mereka dengan henna. (Ilustrasi: Freepik/freepik)

6. Arab Saudi

Arab Saudi menjadi pusat perayaan Idul Fitri karena umat Islam dari seluruh dunia yang umrah di bulan Ramadhan, sebagian besar memilih untuk tinggal sampai Idul Fitri di negara tersebut. 

Sementara penduduk setempat akan berkumpul di rumah anggota keluarga dan merayakan dengan makan-makan bersama setelah shalat Idul Fitri. 

Anak-anak akan menerima hadiah dari anggota keluarga yang lebih tua, biasanya berupa uang atau tas hadiah berisi mainan dan permen.

Di beberapa bagian Arab Saudi, rumah penduduk didekorasi dengan permadani di luar pintu dan berbagi masakan tradisional Arab dengan tetangga.

7. Indonesia

Ketupat merupakan makanan yang identik saat Lebaran. Tradisi perayaan Idul Fitri dengan membuat ketupat ini diperkirakan sudah ada sejak Islam masuk ke tanah Jawa.

Dilansir dari situs Nahdlatul Ulama, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat. 

Kata “ketupat” atau “kupat” berasal dari kata bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti “mengakui kesalahan”, sehingga ketupat mengandung filosofi mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan memakan hidangan tersebut.

Sesuai dengan sunah Nabi, setelah memperingati Idul Fitri, umat Islam disunahkan puasa selama 6 hari. Dengan demikian, tradisi lebaran ketupat baru diselenggarakan pada hari ketujuh bulan Syawal yang bagi umat Islam Indonesia kemudian diperingati sebagai bakda kupat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

Sabtu, 02 Agustus 2025
Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025