HARIANE – Media sosial digegerkan dengan insiden bocah tewas tertimpa beton gerbang pesantren di Polinggona, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 26 Oktober 2024 sekitar pukul 15.34 WITA tersebut membuat masyarakat sekitar dan santri pondok shock berat.
Mereka kemudian berhamburan lari ke arah sumber suara dan menyaksikan gerbang tinggi milik Pondok Pesantren Baitul Arqom Polinggona roboh.
Kronologi Bocah Tewas tertimpa Beton di Sulawesi Tenggara
Berdasarkan video CCTV yang diunggah akun Instagram @medsoszone, insiden bocah tewas tertimpa gerbang beton bermula saat korban dan satu anak lainnya melihat kedatangan truk tronton dari kejauhan.
Truk tronton yang saat kejadian sedang memuat alat berat eskavator tersebut melaju dengan kecepatan lambat.
Dua bocah tersebut kemudian mendekat ke pinggir jalan, atau lebih tepatnya berdiri dibawah gerbang beton untuk melihat truk lebih dekat.
Namun sayang, saat truk berusaha melewati gerbang, rupanya bagian lengan eskavator menyenggol bagian atas gerbang.
Dalam hitungan detik, gerbang beton tersebut ambruk dan mengenai tubuh mungil korban yang tepat berada di bawahnya.
Tak lama setelahnya, seorang pria yang diduga kernet keluar untuk melihat kerusakan yang ditimbulkan akibat truk muat eskavator tabrak gerbang beton.
Sejumlah warga sekitar yang mendengar suara gerbang roboh pun berhamburan keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Hingga saat ini belum diketahui identitas dari korban. Namun berdasarkan info yang dihimpun, korban yang masih berusia lima tahun tewas di tempat.