Berita , D.I Yogyakarta
Tumpukan Sampah Misterius Muncul di Pantai Dewaruci Sanden Bantul, Panewu: Kiriman dari Pasar Gamping
HARIANE – Tumpukan sampah misterius kembali muncul di sekitar Pantai Dewaruci, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul. Disinyalir, sampah tersebut dibuang tanpa izin alias ilegal.
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono, menyampaikan bahwa awalnya ia mendapat laporan dari warga mengenai keberadaan tumpukan sampah di sekitar pantai. Sampah-sampah tersebut bahkan menimbulkan bau tak sedap hingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan, Deni bertemu dengan seseorang yang mengaku ditugaskan untuk melakukan pemilahan. Orang tersebut mengaku bahwa sampah-sampah itu berasal dari Pasar Gamping, Sleman.
"Katanya sudah izin ke Pemerintah Kalurahan Srigading. Tapi setelah saya cek ke Pemerintah Kalurahan Srigading, ternyata tidak ada izin. Lalu saya minta agar mereka menghentikan aktivitas tersebut dan mengambil kembali sampah itu," kata Deni saat dihubungi, Jumat (25/4/2025).
Di momen yang sama, Deni sempat menghubungi pihak yang diduga bertanggung jawab atas pembuangan sampah tersebut, dan terungkap bahwa orang itu mengaku berasal dari Kota Jogja.
"Dia (pembuang sampah) ngakunya sudah izin ke Pemerintah Kalurahan Srigading. Tapi kan kenyataannya tidak ada izin. Maka saya minta agar sampah itu diambil kembali," ujarnya.
Selain itu, Deni juga menyampaikan bahwa lokasi pembuangan sampah liar tersebut saat ini telah ditutup sementara, sampai pihak pembuang mengambil kembali sampah dan membersihkan lokasi tersebut.
"Saya berikan waktu secepatnya. Maksimal dua hari, ya, sampah harus diambil dan lokasi dibersihkan," tegasnya.
Sementara itu, Lurah Srigading, Prabawa Sugondo, turut membenarkan adanya pembuangan sampah di wilayahnya. Ia menegaskan tidak pernah mengeluarkan izin terkait aktivitas tersebut.
"Sepertinya mereka membuangnya pada malam hari. Tadi Pak Panewu sudah cek dan mencari solusi. Sementara ini, Jaga Baya Srigading juga sudah turun tangan untuk mengamankan lokasi dan menelusuri siapa pelaku pembuangan sampah itu di sana," ujar Prabawa.****