HARIANE - Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki 13 fakultas dengan total 26 program studi yang membuka jalur program International Undergraduate Program (IUP). Tahun ini, sebanyak 1.010 kuota disediakan.
Pada Gelombang 1 sebanyak 413 mahasiswa telah diterima melalui seleksi IUP UGM. Sementara untuk gelombang 2 dan 3 dibuka pada bulan April dan Juni mendatang.
Beberapa prodi IUP di yang ditawarkan yakni prodi Peternakan, Biologi, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Teknik Biomedis, Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik Geodesi, Teknik Geologi, Teknik Informasi, Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, Geografi Lingkungan, Hukum, Kimia, Ilmu Komputer, Elektronika dan Instrumentasi.
Selanjutnya, prodi kedokteran, Farmasi, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Manajemen dan Kebijakan Publik, Kedokteran Hewan, dan Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom. mengatakan jalur IUP memberikan kesempatan pada calon mahasiswa untuk berkuliah di dalam negeri menggunakan kurikulum internasional.
Sebab, di kelas internasional ini para mahasiswa tidak hanya menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar, melainkan terdapat kurikulum dan pengajar yang memenuhi standar internasional, serta kewajiban untuk melakukan international exposure berupa double degree atau pun pertukaran mahasiswa dengan universitas mitra di luar negeri.
“Mahasiswa mendapatkan kesempatan lebih besar lewat international exposure lewat IUP,” kata Sigit.
Pada pendaftaran Program IUP UGM untuk gelombang 2, kata Sigit, telah dibuka sejak 3 April hingga 6 Mei 2024 secara daring. Sedangkan untuk gelombang 3 dibuka dari 19 juni hingga 10 juli 2024.
“Kuota untuk seleksi IUP gelombang 2 dan 3 akan dikurangi berdasarkan jumlah mahasiswa yang telah diterima di gelombang 1,” ujar Sigit, Minggu (5/5).
Kepada calon mahasiswa baru yang ingin mengikuti seleksi program IUP harus mengikuti beberapa proses seleksi, yakni Gadjah Mada Scholastic Test (GMST) yang dilaksanakan bagi calon mahasiswa baru pada satu tahun terakhir, skor TOEFL ITP/IBT, Duolingo English Test, AcEPT UGM atau IELTS, wawancara, Focus Group Discussion, serta melampirkan prestasi baik akademik maupun non akademik sebagai nilai tambahan dari proses penilaian.
“Setiap fakultas juga memiliki format tes yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan kesesuaian calon mahasiswa dengan program studi yang dipilih,” ujar Sigit.
Salah satu kebaruan yang ada untuk program IUP di tahun 2024 ini, kat Sigit dibukanya program IUP pada fakultas termuda di UGM, Sekolah Vokasi.