Wisata
Unik! Gereja Ganjuran Bantul Miliki Gaya Arsitektur Hindu Jawa, Patung Yesus Digambarkan Pendeta Hindu
HARIANE – Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran atau biasa disebut Gereja Ganjuran Bantul menjadi salah satu tempat ibadah pemeluk agama Katolik terbesar di Kabupaten Bantul.
Saat perayaan besar seperti Paskah dan Natal, jemaat yang beribadah di tempat ini mencapai 2.500 hingga 3.000 untuk setiap waktu ibadah.
Gereja ini dibuka setiap harinya hingga malam hari dan selalu ada pengunjung yang datang baik dari Bantul maupun dari luar kota.
Kendati merupakan sebuah tempat ibadah umat Nasrani, Gereja Ganjuran dapat dikunjungi oleh pemeluk agama lain untuk berwisata.
Gaya Arsitektur Gereja Ganjuran Bantul
Terletak di Desa sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, gereja ini memiliki beragam keunikan di dalamnya, seperti akulturasi arsitektur antara Hindu dan Jawa.
Memasuki lingkungan gereja ini terasa berbeda dengan gereja-gereja pada umumnya yang hanya berbentuk gedung biasa.
Bahkan pintu masuk komplek gereja sengaja dibangun dengan bebatuan yang membuat pengunjung serasa sedang berwisata sejarah ke candi.
Pepohonan yang rimbun memberikan hawa sejuk untuk setiap jemaat yang hendak beribadah maupun pengunjung yang berwisata.
Rm. Setyo Budi mengatakan, Gereja Ganjuran dibangun oleh dua bersaudara Joseph dan Julius Schmutzer yang merupakan keturunan Belanda pada 1924.
Bangunan gereja ini berbentuk pendopo Jawa, termasuk dengan altarnya yang bernuansa Jawa.
Nuansa Hindu tersemat saat dua bersaudara itu menyusul pembangunan sebuah candi setinggi kurang lebih 10 meter yang mirip dengan candi Prambanan di dalam kompleks gereja pada 1927 dan diresmikan pada tahun 1930.