Berita , D.I Yogyakarta
Usai Kerusuhan di Tamsis Jogja, Sri Sultan Tanggapi Kerusakan Museum Taman Siswa
HARIANE - Kerusuhan di Tamsis Jogja antara Brajamusti dan PSHT memunculkan rasa was-was dan kekhawatiran masyarakat.
Sebagai langkah untuk mencegah adanya perseteruan kembali, perwakilan dari kedua pihak akhirnya memutuskan untuk berdamai. Terkait hal itu, Sri Sultan buka suara dan mengingatkan kembali akan pentingnya rasa persaudaraan.
Selain itu, Gubernur Jogja ini juga tanggapi persoalan kerusakan yang ditimbulkan usai kerusuhan. Simak informasi selengkapnya sebagai berikut.
Terkait Kerusakan Usai Kerusuhan di Tamsis Jogja, Sri Sultan: Kalau Pemda Bisa Bantu, Akan Dibantu
Sebagaimana dilansir dari unggahan Instagram Polda DIY, perwakilan dari pihak Brajamusti dan PSHT telah bersepakat untuk berdamai pada Senin dini hari, 5 Juni 2023 usai terjadinya kerusuhan.
Seusainya, pihak Polda DIY juga menggelar konferensi pers terkait dengan persoalan tersebut.
Namun sebagaimana dilansir dari laman Jogja Prov, kerusuhan di Tamsis Jogja tersebut telah mengakibatkan rusaknya Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di Jalan Taman Siswa (Tamsis) sehingga dilakukan penutupan sementara untuk perbaikan bangunan.
Sebab, dilaporkan bahwa beberapa pot di museum tersebut rusak dan berantakan. Selain itu, wastafel, kursi, hingga pintu belakang museum jebol.
Berdasarkan informasi, Sri Sultan mengungkap dirinya belum menerima laporan terkait hal tersebut.
Namun jika memang hal itu telah menimbulkan kerusakan pada cagar budaya, menurutnya Pemda DIY akan bersedia memfasilitasi penyelesaiannya.
“Kalau itu cagar budaya, kalau Pemda bisa bantu akan dibantu. Tapi saya belum tau kerusakannya. Nanti saya tanyakan (kondisinya),” jelas Sri Sultan.