Berita , Ekbis

Utang Luar Negeri Indonesia Naik, Pembiayaan Program dan Proyek Jadi Penyebabnya

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Utang Luar Negeri Indonesia Naik, Pembiayaan Program dan Proyek Jadi Penyebabnya
Utang luar negeri Indonesia naik yang antara lain disebabkan karena penarikan pinjaman luar negeri untuk biayai proyek dan program pemerintah. (Ilustrasi: Unsplash/Frederick Warren)

HARIANE - Bank Indonesia menyampaikan jumlah utang luar negeri Indonesia naik per akhir 2023, yaitu sebesar 407,1 miliar dola AS atau sekitar Rp 6,349 T (jika kurs Rp 15.596 per dolar AS).

ULN tersebut naik 2,7% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,02 (yoy). 

Sementara itu pada akhir triwulan IV 2023, Indonesia memiliki utang luar negeri sebesar 196,6 miliar dolar AS yang naik 5,4% dibandingkan dengan pertumbuhan 3,3% (yoy) pada triwulan sebelumnya. 

Menurut keterangan dari Bank Indonesia, utang luar negeri yang naik tersebut paling utama disebabkan oleh pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral yang digunakan untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek. 

Selain itu, ULN juga dipengaruhi oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) baik domestik maupun internasional. 

Meski utang luar negeri Indonesia naik, pemerintah tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok serta bunga secara tepat waktu. Dana ULN juga digunakan secara hati-hati, efisien, dan akuntabel. 

Bank Indonesia mengungkapkan ULN yang merupakan salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN akan digunakan untuk pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas.

Dukungan pembiayaan tersebut mencakup antara lain pada sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (23,7% dari total ULN pemerintah), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,9%), Jasa Pendidikan (16,6%), Konstruksi (14,1%), serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,7%).

Utang Luar Negeri Indonesia Tetap Terkendali

Posisi ULN yang meningkat disebut masih dalam level yang aman dan terkendali karena hampir seluruh utang Indonesia ke luar negeri memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total ULN pemerintah. 

Sementara ULN swasta juga menunjukkan kontraksi pertembuhan di mana pada akhir triwulan IV 2023 tercatat sebesar 197,0 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,9% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan III 2023 sebesar 3,5% (yoy).

Bank Indonesia menyebut utang luar negeri Indonesia sehat, jika dilihat dari rasio ULN terhadap PDB sebesar 29,7%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Jumat, 28 Maret 2025
Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Jumat, 28 Maret 2025
Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025
Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Kamis, 27 Maret 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

Kamis, 27 Maret 2025
Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Kamis, 27 Maret 2025
Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025
Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Kamis, 27 Maret 2025
Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Kamis, 27 Maret 2025
Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Kamis, 27 Maret 2025