Berita , D.I Yogyakarta

Vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) Capai Hampir 50 Persen di Kota Yogyakarta

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
vaksinasi Japanese Encephalitis
Monitoring pemberian vaksinasi Japanese Encephalitis di Kota Yogyakarta. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

HARIANE - Pemberian vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) di Kota Yogyakarta telah mencapai hampir 50 persen sejak pemberian vaksin pertama pada tanggal 3 September 2024.

Dengan capaian tersebut, menandakan kemajuan yang signifikan dalam upaya pencegahan penyakit meningitis atau radang otak melalui pemberian vaksinasi.

Vaksinasi JE diberikan ke seluruh wilayah di Kota Yogyakarta melalui puskesmas, sekolah dan fasilitas kesehatan lainnya.

Program vaksinasi JE dilaksanakan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak dari infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Menurut informasi dari Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, program vaksinasi ini akan dilakukan hingga 31 Oktober 2024.

Untuk itulah, harapannya, para ahli kesehatan agar terus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi guna mencapai target yang lebih tinggi dan memastikan kesehatan masyarakat terjaga.

Efek Samping Vaksinasi Japanese Encephalitis (JE)

Vaksinasi Japanese Encephalitis
Pemberian vaksinasi JE di wilayah Kota Yogyakarta. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

Dilansir dari rilis Pemkot Yogyakarta, Endang Sri Rahayu mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring terhadap pemberian vaksin JE agar target kurang lebih 82 ribu anak tervaksinasi dapat tercapai.

Ia menambahkan, pemberian vaksin JE aman dan efektif. Namun, seperti vaksin lainnya, vaksin JE dapat menyebabkan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang umum terjadi.

Efek samping yang akan dialami pasca imunisasi umum terjadi seperti terasa nyeri di lokasi suntikan, demam ringan, ataupun kelelahan.

Menurutnya, pemberian vaksin JE manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Untuk itulah, orang tua tidak perlu takut memberikan vaksinasi kepada anaknya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025
Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Sabtu, 12 Juli 2025
Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Sabtu, 12 Juli 2025
Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Sabtu, 12 Juli 2025