Berita , Nasional
Viral Cuitan Iskan Qolba Lubis Soal Katering Jamaah Haji Dihentikan Sepihak, Kemenag: Cuitan Pak Iskan Bernuansa Fitnah
Anna Hasbie, Juru Bicara Kemenag menjelaskan bahwa dirinya menyesalkan cuitan yang disampaikan anggota DPR fraksi PKS tersebut. Dimana cuitan tersebut dianggapnya sebagai fitnah belaka.
"Saya sangat sesalkan cuitan Pak Iskan Qolba Lubis melalui akun twitternya. Cuitan itu diposting di Tanah Haram, tapi isinya bernuansa fitnah," ungkap Anna Hasbie, seperti yang dikutip dari laman resmi Kemenag.
Anna membenarkan bahwa katering jamaah haji memang dihentikan untuk tanggal 25 Juni 2023 atau 7 Dzulhijjah 1444 H. Dimana hal serupa juga akan dilakukan pada 14 dan 15 Dzulhijjah 1444 H.
Lebih lanjut, Anna menjelaskan bawah pemberhentian katering jamaah haji tersebut tidak dilakukan secara sepihak. Melainkan sudah ada kesepakatan dengan Komisi VIII DPR, dimana Iskan menjabat.
"Kebijakan penghentian sementara itu bukan diambil sepihak, tapi hasil kesepakatan dengan Komisi VIII DPR. Inilah yang saya sebut cuitan Pak Iskan bernuansa fitnah. Atau jangan-jangan Pak Iskan tidak tahu substansi kesepakatannya?," imbuh Anna.
Jubir Kemenag menjelaskan bahwa jamaah haji Indonesia hanya mendapat 66 kali jatah makan, yang didistribusikan dalam 22 hari.
Mengingat rata-rata masa tinggal jamaah haji 2023 di Makkah itu 25 hari, maka ada tiga hari yang tidak bisa dicover katering makanan. Yakni pada 7, 14 dan 15 Dzulhijjah.
Serta, jamaah haji Indonesia akan tetap mendapatkan layanan katering pada 8 - 13 Dzulhijjah, saat menjalankan Wuquf di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
Faktanya, kebijakan soal pemberhentian katering jamaah haji Indonesia tersebut sudah disosialisasikan sejak 11 Juni 2023. Dimana para jamaah haji diharapkan bisa mempersiapkan diri lebih awal.
"Jika hari ini jemaah membeli makan itu karena mereka sudah memahami adanya info penghentian sementara layanan katering yang kami sosialisasikan," imbuh Jubir Kemenag.
Anna menjelaskan bahwa alasan diberhentikannya layanan katering jamaah haji pada tanggal-tanggal tersebut, karena kondisi Makkah yang sudah sangat padat.