HARIANE - Menjelang puncak ibadah haji 1444 H, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan sejumlah imbauan kepada para jamaah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid.
Harun menuturkan bahwa terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh para jamaah saat berada di Arafah.
Imbauan untuk Jamaah Jelang Puncak Ibadah Haji 1444 H
Dilansir dari laman Kemenag RI, Harun menyampaikan bahwa petugas haji akan menuju Arafah pada 6 Zulhijah.
Sehingga pada 7 Dzulhijjah, satgas sudah menempati sektor masing-masing, dengan Ad Hoc yang berisi 50 petugas.
"Akan ada 11 Ad Hoc di Arafah, satu Ad Hoc membawahi tujuh sampai sembilan maktab, satu maktab jumlahnya sekitar tujuh kloter atau sekitar 2.800 jamaah haji," terang Harun.
Lebih lanjut, Harun juga menginformasikan bahwa akan ada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Selanjutnya, jamaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan dari Makkah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah sekira pukul 08.00 waktu Arab Saudi.
Proses perpindahan ini diperkirakan akan selesai pada pukul 22.00 waktu Arab Saudi.
Kemudian para jamaah akan melaksanakan wukuf hingga 9 Dzulhijjah 1444 H pukul 19.30 waktu Arab Saudi.
Bagi para jamaah haji yang sakit akan disafariwukufkan di Arafah menggunakan bus dengan didampingi petugas dan pembimbing ibadah.