Berita , Gaya Hidup , Headline
Viral! Lukisan Monalisa Dilempar Kue oleh Pria Berwig, Ternyata ini ke 5 kali-nya Lukisan Monalisa Disabotase
Ichsan Muttaqin
Viral! Lukisan Monalisa Dilempar Kue oleh Pria Berwig, Ternyata ini ke 5 kali-nya Lukisan Monalisa Disabotase
Petugas keamanan dengan cepat langsung mengamankan pria tersebut dan membersihkan krim kue yang menempel pada kaca Lukisan Monalisa.
BACA JUGA : Lukisan Monalisa Dilempar Kue oleh Laki-laki yang Memakai Wig dan Lipstik, Ini Motifnya
Kejadian tersebut bukan pertama kalinya Lukisan Monalisa disabotase
Dilansir dari Marca, ternyata kejadian tersebut bukanlah pertama kalinya Lukisan Monalisa disabotase. Kejadian tersebut merupakan kejadian ke lima upaya penyerangan terhadap Lukisan Monalisa. Kejadian pertama terjadi pada tahun 1911, Lukisan Monalisa dicuri oleh seorang karyawan museum dan beruntungnya pelaku berhasil ditangkap setelah hilang selama tiga tahun. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang meningkatkan ketenaran Lukisan Monalisa ke seluruh dunia Upaya penyerangan berikutnya terjadi pada tahun 1950-an dimana seorang pria melemparkan cairan asam sulfat ke Lukisan Monalisa. Akibat dari penyerangan ini Lukisan Monalisa rusak di bagian bawah kemudian Lukisan Monalisa diletakkan dalam bingkai kaca anti peluru untuk menghindari kejadian yang sama. Pada tahun yang sama Lukisan Monalisa juga pernah dilempari batu oleh seorang siswa Bolivia namun tidak berdampak apa-apa karena Lukisan Monalisa sudah diamankan dalam bingkai kaca anti peluru.BACA JUGA : Muncul Petisi Marugame Udon Dianggap Menyiksa Hewan, Begini Tanggapan Pakar Halal IndonesiaSelanjutnya pada tahun 1974 upaya penyerangan dilakukan oleh seorang wanita di kursi roda menyemprotkan cat merah saat berada di pameran di Tokyo. Wanita tersebut diketahui kesal dan mengungkapkan ketidakpuasannya dengan akses yang kurang baik. Kejadian berikutnya terjadi pada tahun 2 009 saat seorang turis Rusia melemparkan secangkir teh ke Lukisan Monalisa. Keputusan mengamankan Lukisan Monalisa pada bingkai kaca anti peluru merupakan keputusan terbaik untuk melindungi aset sejarah dari tindakan vandalisme.