Berita
Muncul Petisi Marugame Udon Dianggap Menyiksa Hewan, Begini Tanggapan Pakar Halal Indonesia
Annisa Nur Fadhilah
Muncul Petisi Marugame Udon Dianggap Menyiksa Hewan, Begini Tanggapan Pakar Halal Indonesia
HARIANE - Publik dikejutkan dengan adanya berita Marugame Udon dianggap menyiksa hewan karena dianggap gagal memenuhi strandar keamanan pangan global. Berita ini menjadi topik hangat dikalangan pecinta hewan semenjak mencuatnya petisi yang ditujukan kepada Marugame Udon.
Berita tentang Marugame Udon dianggap menyiksa hewan mencuat setelah akun Instagram @animalfriendsjogja mengunggah sebuah unggahan yang menyatakan Marugame Udon telah melakukan eksploitasi terhadap hewan pada Kamis, 26 Mei 2022.
Marugame Udon dianggap menyiksa hewan karena dalam praktiknya menggunakan sistem kandang baterai yang akan menyebabkan tingkat stres yang tinggi terhadap hewan yang berada di dalamnya.
Marugame Udon dianggap menyiksa hewan dan mebahayakan konsumen
Dilansir dari akun Instagram @animalfriendsjogja, yang mengunggah foto hewan lengkap dengan tulisan "Marugame Udon Menyiksa Hewan dan Mengancam Konsumen".BACA JUGA : Produk Kinder Joy Berhenti Beredar, Waspada Bahaya Bakteri Salmonella Menular Lewat Hewan Peliharaan dan TernakDalam unggahannya tersebut, diketahui Marugame Udon menerapkan sistem kandang baterai yang merupakan salah satu sistem kejam yang dipraktikkan di industri peternakan ayam petelur. Dua hingga empat ayam dijejalkan dalam rangkaian bertumpuk dengan sekat-sekat kawat besi dan hidup berdesakan dalam kerangkeng dengan luas pijakan hanya seukuran kertas A4. Permasalahan muncul dengan adanya sistem kandang baterai ini adalah ayam tidak bisa bergerak atau mengepakkan sayapnya dan seringkali bagian tubuh dari ayam tersangkut di jeruji kerangkeng sehingga mengakibatkan retak atau patah tulang, kelainan bentuk, dan kerontokan bulu yang parah. Aminal Friends Jogja juga menegaskan bahwa ayam-ayam betina yang telurnya digunakan untuk sajian Marugame Udon disiksa dan seringkali tewas dalam kurungan. Ayam petelur yang mati ini kemudian terjebak di antara kotoran dan tubuh yang membusuk dan mengakibatkan ayam-ayam lain berada di atmosfer beracun akibat terjebak diantara tubuh yang membusuk. "Faktanya, Toridoll tak jua memberikan klarifikasi terkait kebijakan telur. Penggunaan kandang baterai bukan hanya bentuk eksploitasi terhadap hewan, namun juga menimbulkan risiko keamanan pangan yang mengancam keselamatan konsumen," tulis Animal Friends Jogja dengan menambahkan hastag #KandangBateraiKejam.